Polri Siap Antisipasi Demo Massa Omnibus Law Cipta Kerja, Berikut Rekayasa Lalu Lintas Area Senayan

- 6 Oktober 2020, 10:33 WIB
Rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi giat demo KSPI di sekitar Gedung MPR/DPR RI.
Rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi giat demo KSPI di sekitar Gedung MPR/DPR RI. /Twitter @tmcpoldametrojaya
PR CIREBON - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mempersiapkan pengalihan lalu lintas (lalin) di sekitar kawasan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, untuk mengantisipasi aksi buruh penolak Omnibus Law, Selasa.
 
Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com pada berita 4 Oktober bahwa aksi mogok nasional yang rencananya akan berlangsung pada 6 sampai 8 Oktober 2020 tersebut merupakan hal yang tidak bertentangan dengan konstitusi negara ini.
 
Karena dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja banyak hal yang di anggap sangat merugikan para pekerja khususnya para buruh di Indonesia.
 
 
Untuk antipasi terjadinya kemacetan oleh karena itu Dirlantas Polda Metro Jaya sudah menyiapkan pengalihan arus di jalan sekitar Senayan
 
"Pengalihan arus bersifat situasional dan pengamanan kurang lebih tetap, tapi beberapa laporan dari jajaran bahwa massa tidak ke Jakarta tapi melaksanakan aksi di pabrik masing-masing," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo, di Jakarta.
 
Polisi lalu lintas menyiapkan empat rekayasa lalu lintas yang dilakukan di kawasan Senayan, di antaranya sebagai berikut:
 
 
1. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gatot Subroto diputar balik di depan Pintu 10 GBK mengarah ke Jalan Gerbang Pemuda.
2. Arus lalu lintas dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di gerbang Pulo Dua diluruskan ke arah Tol Tomang.
3. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur arah Jalan Gelora diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar.
4. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gelora dibelokkan ke kiri Jalan Asia Afrika.
Sambodo mengimbau masyarakat yang akan beraktivitas secara rutin di kawasan Senayan agar menghindari lokasi penerapan rekayasa lalu lintas di empat lokasi tersebut agar terhindar dari potensi kemacetan.
 
 
"Sebagai antisipasi demonstrasi, kami harap masyarakat menghindari beberapa titik seperti Jalan Gelora, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Palmerah Timur," kata Sambodo. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News
 
Aksi penolakan buruh terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law sudah berlangsung sejak 2019.
 
Namun pada Senin, 05 Oktober 2020, RUU Cipta Kerja Omnibis Law itu akhirnya disahkan oleh DPR melalui rapat paripurna sebagai undang-undang.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x