Moeldoko dan Gatot Nurmantyo Giat Adu Mulut Dikaitkan Pilpres 2024, Bagaimana Elektabilitasnya?

- 4 Oktober 2020, 19:34 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Jendral (purn) Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Jendral (purn) Moeldoko /ANTARA/

PR CIREBON - Adu mulut antara dua mantan Panglima TNI yaitu Gatot Nurmantyo dan Moeldoko dikaitkan sejumlah pengamat dengan peluang keduanya terjun ke dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baik Moeldoko mau pun Gatot memang sama-sama mendapat respons publik yang positif berdasarkan hasil survei

Akan tetapi, dibandingkan Moeldoko, Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo melihat peluang Gatot untuk maju di Pilpres 2024 lebih besar, dilihat dari geliat Gatot untuk lebih menunjukkan kesiapan maju ketimbang Moeldoko.

Baca Juga: Jokowi Berpesan untuk Tak Lakukan Lockdown, KSP: Tidak Menyindir Siapa-siapa, Kan Levelnya Presiden

"Mungkin disebabkan posisi Moeldoko yang dilematis. Di satu sisi posisi Moeldoko ada di dalam pemerintahan sebagai kepala KSP, sehingga masih banyak pertimbangan untuk bermanuver," kata Karyono saat dihubungi, Minggu, 4 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi partner sindikasi konten SINDOnews.

Lebih lanjut, menurutnyam sebagai kepala KSP, Moeldoko harus mempertimbangkan situasi dan kondisi lingkungan di pemerintahan.

"Tapi karakter seperti Moeldoko yang sadar dengan posisinya dan lingkungannya merupakan sikap yang profesional dan menjunjung tinggi etika," tambahnya.

Baca Juga: Bagikan Filosofi Penyembuhan Fisik dan Mental, IU: Penyembuhan adalah Berhenti untuk Beristirahat

Menurut Karyono, Gatot lebih bebas untuk bermanuver tanpa beban psikologis karena di luar pemerintahan. Namun demikian, baik Gatot maupun Moeldoko jika dilihat dari aspek elektabilitas masih sangat rendah. Elektabilitas kedua figur mantan panglima TNI tersebut masih belum sampai 5 persen.

Elektabilitas Gatot menurut hasil survei Indikator Poltik Indonesia pada Juli 2020 baru 1,4 persen, sementara masih tertinggal jauh dibanding tokoh lain seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Khofiffah Indarparawangsa, Tri Rismaharini.

Menurutnya, peluang Gatot dan Moeldoko dalam kontestasi pilpres yang akan datang masih sangat kecil. Selain harus bersaing dengan tokoh-tokoh sipil, Gatot dan Moeldoko harus bersaing dengan sesama figur dari latar belakang militer. Peluang kemenangan Gatot dan Moeldoko masih jauh di bawah Prabowo.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi Sindonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x