Network
PR CIREBON – Dalam sebuah kesempatan, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengingatkan kepada Purnawirawan TNI bahwa sebagai seorang purnawirawan, mantan prajurit harus selalu berpegang teguh pada prinsip.
Namun, lanjutnya, ketika hal itu berkaitan dengan urusan politik, ia pun tidak bisa melarang, karena otoritas kembali ke diri masing-masing.
Beberapa pengamat menilai, pernyataan Moeldoko tersebut ditujukkan kepada Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal Purn Gatot Nurmantyo yang baru-baru ini menjadi perbincangan di kalangan masyarakat dan tokoh politik.
Baca Juga: Omnibus Law Tuai Polemik, Legislator: RUU Cipta Kerja Lindungi Masyarakat di Dekat Hutan
"Saya kira merespons beberapa Purnawirawan TNI yang terjun di gerakan politik, terutama yang mutakhir soal gerakan politik KAMI yang dimotori mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo," kata Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam.
Hal itu juga dituturkan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, yang menganggap pernyataan itu ditujukan kepada Gatot.
"Arahnya sepertinya ke Gatot Nurmantyo," kata Ujang pada Jumat, 2 Oktober 2020.
Baca Juga: Lagi, Teman Sekaligus Anggota Tim Sukses Donald Trump Terpapar Covid-19
Menurut Ujang, idealnya sesama purnawirawan tak boleh saling mencela, karena merupakan hak rakyat untuk mengkritik dan mengingatkan pemerintahnya sendiri.
