PR CIREBON – Kehadiran organisasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia memunculkan reaksi dari banyak tokoh, salah satunya Moeldoko, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), yang ikut berkomentar terkait organisasi tersebut.
Ia mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan pembentukan kelompok tersebut. Moeldoko berpendapat siapa saja bisa mengikuti gagasan KAMI jika memang bermanfaat. Namun, Moeldoko menyebut akan beda cerita jika kelompok itu memiliki arah untuk memaksakan kehendak.
"Mereka itu bentuknya hanya sekumpulan kepentingan. Silakan saja, tidak ada yang melarang. Kalau gagasannya bagus, kita ambil. Tetapi kalau arahnya memaksakan kepentingan, akan ada perhitungannya," kata Moeldoko dalam keterangannya pada Kamis, 1 Oktober 2020 seperti dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari situs RRI.
Baca Juga: Debat Pertama Calon Presiden AS Picu Badai Serangan, Joe Biden: Isi Debat Trump Aib Nasional
Moeldoko mengakui bahwa dinamika politik memang selalu berkembang. Ia juga memprediksikan kemungkinan kelompok politik lain yang muncul setelah KAMI.
Hal yang harus diperhatikan, menurut Moeldoko, adalah gagasan yang diusulkan kelompok tersebut. Jika sifatnya mengganggu stabilitas politik, maka semua ada risikonya.
"Dinamika politik selalu berkembang. Tidak ada namanya dinamika yang stagnan. Setelah ada KAMI, nanti ada KAMU, terus ada apalagi, kan? Kita tidak perlu menyikapi berlebihan sepanjang masih gagasan-gagasan," ucapnya.
Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila, Jazilul Fawaid: Kami Sosialisasikan agar Masa Lalu Kelam Tak Terulang
Ia menuturkan bahwa sepanjang gagasan itu hanya bagian dari demokrasi, maka akan dipersilakan untuk dibentuk.