Kelima pengusul juga mengatakan kasus baru dan aktif terus bertambah setiap harinya, menjadikan Indonesia duduk di peringkat ke-13 dunia. Bahkan, untuk peningkatan kasus baru dan korban meninggal harian, Indonesia ada di urutan kedua di dunia.
"Angka kematian tenaga kesehatan pun mencapai lebih dari 200 orang. Ini menjadikan Indonesia salah satu negara dengan kematian nakes yang paling tinggi," jelas mereka dalam petisi.
Baca Juga: Donald Trump Terpapar Covid-19, Gelaran Pemilu AS Kacau hingga Jadwal Kampanye Banyak Dibatalkan
Sudah banyak yang meminta pertanggungjawaban kepada Terawan. Namun, tegas mereka, Terawan sering menghilang dan membiarkan publik melawan Covid-19 sendiri.
"Apakah kita harus menggantungkan nyawa dan nasib ratusan juta masyarakat Indonesia kepada Menkes seperti itu?" tanya mereka.
Di linimasa Twitter, ajakan untuk menandatangani petisi ini juga terus menggema, antara lain dikampanyekan oleh advokat Haris Azhar, pendiri KontraS dan Lokataru
Baca Juga: Hati-hati Posting Cuitan tentang Donald Trump, Twitter akan Beri Tindakan Tegas.
"Tolong kasih tahu Presiden Jokowi untuk copot Terawan," tulis akun @haris_azhar sambil menyisipkan tagar #PutusinTerawanTandatanganiPetisi.
Cendoool, tolong kasih tahu Presiden @jokowi, u/ Copot Terawan Sebagai Menteri Kesehatan! #PutusinTerawan - Tandatangani Petisi! https://t.co/bJZNHbbtzK via @ChangeOrg_ID @laporcovid— Jogging bukan joget (@haris_azhar) October 1, 2020
Namun hingga hari ini, Menkes Terawan belum berkomentar mengenai adanya petisi tersebut.***