Network
PR CIREBON – Kampanye Pilkada Serentak 2020 terus berlanjut di tengah pandemi Covid-19. Pada kampanye tahun ini, peraturan untuk melakukannya secara daring semakin ketat seiring dengan semakin banyaknya kasus virus Corona per hari di Indonesia.
Selain itu, Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Wedy Mahadi, juga mengimbau kepada pasangan calon, tim sukses, dan simpatisan agar tidak menonjolkan perbedaan suku dan agama saat berkampanye dalam Pilkada 2020.
"Saat berkampanye sampaikan program visi misi kepada masyarakat, berikan pendidikan politik, dan jangan tonjolkan perbedaan suku dan agama," ujar Wedy di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada Jumat, 2 Oktober 2020.
Baca Juga: Jelang Demo Akbar Omnibus Law 3 Hari, Gatot : KAMI Dukung Langkah Konstitusional Buruh Indonesia
Dilansir dari situs Antara oleh Pikiranrakyat-Cirebon.com, pada Pilkada 2020, masing-masing paslon dan tim sukses harus menjunjung tinggi etika berpolitik yang sehat, harus siap menang dan siap menerima kekalahan.
Menurut Wedy, pilkada tahun ini merupakan pesta demokrasi yang berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya karena wajib mengedepankan dan menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Utamakan persatuan dan kesatuan serta disiplin protokol kesehatan, saling mengingatkan sehingga kamtibmas tetap terjaga," ucap Wedy.
Baca Juga: Pilkada Tinggal Menghitung Bulan, Ma’ruf Amin Minta Polri Jamin Keamanan Pemilu Berjalan Baik
Ia mengatakan, paslon yang berkompetisi pada pilkada wilayah Kapuas Hulu tahun ini merupakan putra dan putri terbaik Kapuas Hulu. Paslon harus bersaing secara sehat dan menyampaikan program pembangunan agar pelaksanaan pilkada Kapuas Hulu dapat terselenggara dengan aman, damai, bermartabat, dan sehat.
