Bio Farma Jalani Transfer Teknologi dengan Sinovac, Vaksin Covid-19 Segera Diproduksi di Indonesia

- 1 Oktober 2020, 07:41 WIB
Ilustrasi vaksin SInovac
Ilustrasi vaksin SInovac /

Honesti menambahkan bahwa pihak Sinovac juga membicarakan komitmen perusahaannya untuk mengirim bahan baku vaksin Covid-19 secara bertahap, yakni 50 juta dosis pada November 2020 hingga Maret 2021.

Perusahaan Farmasi Indonesia tersebut mengharapkan tambahan sebanyak 210 juta dosis untuk April 2021 hingga Desember 2021.

Baca Juga: Alpiah Makasebape, Pengasuht Ade Irma Juga Saksi Sejarah Pengkhianatan PKI di Rumah Nasution

Pengembangan hingga uji klinis vaksin Sinovac di Indonesia, dilakukan atas kerja sama Bio Farma dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

"Untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19, mulai dari bahan bakunya, BPOM akan melakukan kunjungan audit proses pengembangan dan produksi vaksin di fasilitas Sinovac di Beijing, Tiongkok, pada awal bulan November mendatang,"ujarnya.

Saat ini, uji klinis tahap III vaksin COVID-19 Sinovac telah berlangsung selama satu bulan lebih di Bandung, dan sebanyak 1.620 relawan menunjukkan hasil awal yang cukup baik tanpa adanya laporan efek samping yang signifikan, dan ditargetkan akan selesai pada bulan Mei 2021.

Baca Juga: Ciptakan Vaksin Covid-19, Perusahaan Asal AS Berhasil Menghasilkan Antibodi Penawar Virus

Pada Januari 2021 mendatang, Bio Farma akan mengajukan registrasi vaksin melalui mekanisme Otorisasi Penggunaan Darurat dengan menyampaikan laporan awal respons kekebalan tubuh pengguna vaksin tersebut.

"Sambil menunggu uji klinis selesai, persiapan produksi vaksin akan dimulai sejak bulan November sampai Desember 2020. Apabila uji klinis lancar, maka Bio Farma akan mulai memproduksi vaksin pada Januari 2021 mendatang," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x