PR CIREBON – Tiongkok yang mana Virus Corona ini berawal, saat ini tengah gencar membuat vaksin Covid-19 sebagai upayanya untuk mencegah dan menghentikan laju penyebaran virus mematikan tersebut.
Sebagaimana diketahui, saat ini Tiongkok dikabarkan telah menyuntikan vaksin Covid-19 tersebut kepada puluhan ribu warganya sebagai eksperimental.
Berdasarkan eksperimental itu, Tiongkok mengklaim bahwa tidak ada satupun dari puluhan ribu orang tersebut yang bepergian ke negara dan wilayah berisiko tinggi setelah divaksinasi terinfeksi.
Hingga saat ini, pihaknya menyatakan tidak ada kasus reaksi yang merugikan setelah dilakukan penyuntikkan vaksin tersebut.
Baca Juga: Pintu Air Gedebong Pisang Ada di Cirebon, DPRD Pertanyakan Hasrat Jabar Jadi Lumbung Padi Nasional
Hal itu pun menarik minat internasional terkait pengembang vaksin asal Tiongkok tersebut, termasuk Indonesia yang hingga saat ini angka penambahan Covid-19 masih terus meningkat.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs RRI, Honesti Basyir, selaku Direktur Utama Bio Farma, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan perusahaan pengembang vaksin asal Tiongkok, Sinovac Biotech, untuk memulai menjalankan transfer teknologi pembuatan vaksin Covid-19.
Hal tersebut ia paparkan pada media bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Rabu 30 September 2020. Ia menyatakan bahwa terkait hal tersebut delegasi Sinovac telah melakukan kunjungan ke fasilitas Bio Farma pada 21-23 September 2020 lalu.
Baca Juga: Gemuruh Poyuono Serang Anies Baswedan, Ajak Kaum Buruh Tolak PSBB Ketat Jakarta yang Merugikan
"Kunjungan ini fokus membicarakan mengenai pelaksanaan transfer teknologi proses produksi maupun pengujian mutu vaksin Covid-19 kepada Bio Farma, di samping melihat juga kesiapan Bio Farma untuk memproduksi bulk vaksin dari Sinovac,"tutur Honesti.