"Rakyat, minimal yang diwakili NU dan Muhammadiyah, telah meminta pemerintah menunda pilkada serentak,"ucap Gus Mus dalam cuitannya di akun Twitter @gusmusgusmu, yang dikutip RRI, Minggu, 27 September 2020.
Baca Juga: Gelar Konser Dangdut Saat Pandemi Covid-19, Wakil Ketua DPRD Tegal Diperiksa Pihak Kepolisian
Akan tetapi, lanjutnya, tampaknya pemerintah masih yakin dengan kemampuannya menjaga dan menanggulangi dampak pandemi.
Cuitan tersebut merupakan cuitan atas balasan dalam artikel yang dibagikan oleh akun @GUSDURians tentang konser dangdut yang digelar Wakil Ketua DPRD Tegal.
Gus Mus pun mengungkapkan, jangan-jangan hanya pemerintah yang yakin mampu menggelar Pilkada secara aman.
"Kita khawatir yang yakin hanya yang di Atas sana. Di bawah seperti dalam berita ini?" lanjut Gus Mus dalam cuitannya.
Baca Juga: Sri Mulyani Digugat ke PTUN usai Senggol Putra Soeharto, Pengacara: Bukan Kasus Korupsi kok Dicekal
Sebagaimana diketahui sebelumnya, NU dan Muhammadiyah serta beberapa organisasi masyarakat lainnya, sudah meminta pemerintah untuk menunda sementara gelaran Pilkada 2020, yang direncanakan aka digelar sesuai jadwal pada 9 Desember 2020 mendatang.
Permintaan ini, melihat kasus Covid-19 di Indonesia yang terus meluas dan bertambah. Namun hingga saat ini, pemerintah dan DPR tetap bersikukuh menggelar Pilkada 2020. Saat ini, tahapan Pilkada 2020 sendiri sudah memasuki tahapan kampanye.***