Ekspor ke Tiongkok Terancam usai Covid-19 Ditemukan dalam Enam Sample, KKP: Hanya Diskors Seminggu

- 20 September 2020, 15:00 WIB
Perkembangan Ekspor Impor
Perkembangan Ekspor Impor /

PR CIREBON - Beredarnya kabar industri ekspor perikanan mendapat larangan dari otoritas yang berwenang di Tiongkok, ternyata dijawab Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam siaran pers KKP yang diterima Antara News di Jakarta pada Sabtu, 19 September 2020.

Secara gamblang, KKP mengaku sudah mendapatkan notifikasi dari General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) pada 18 September 2020.

Atas notifikasi tersebut, KKP melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Produk Perikanan (BKIPM) telah melakukan langkah-langkah seperti berkomunikasi dengan Atase Perdagangan RI di Beijing.

Hasilnya, berdasarkan surat GACC membuat ekspor PT PI dihentikan sementara ke Tiongkok selama 7 hari terhitung sejak tanggal 18 September 2020.

Baca Juga: Pilkada Lebih Baik Ditunda ketimbang Korbankan Rakyat, DPR: Nyawa Paling Utama, Politik Nanti Aja

Kemudian berikutnya, KKP juga melakukan penghentian sementara pelayanan Health Certificate (HC) dengan menerbitkan Internal Suspend terhadap PT. PI dan saat ini sedang dalam proses investigasi.

Bila menilik kronologi, sejak awal tahun 2020 pihak GACC telah melakukan pengawasan dengan mengambil 500.000 sampel produk makanan termasuk produk perikanan yang masuk ke Tiongkok.

Namun ternyata, belum lama ini mereka kecolongan dengan telah ditemukan enam sampel yang terkontaminasi Covid-19, dimana salah satu dari enam sampel tersebut adalah ikan beku layur berasal dari Indonesia.

Baca Juga: Produk Laut Indonesia Dilarang Ekspor ke Tiongkok, Kadin: Tak Usah Khawatir, Hanya Satu Perusahaan

Meskipun, KKP menekankan bahwa temuan tersebut terdapat pada kemasan terluar, bukan di dalam ikan, sehingga Otoritas Tiongkok hanya akan menangguhkan impor produk perikanan dari PT. PI selama seminggu mulai 18 September 2020.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x