Apalagi, saat ini Ketua KPU, Arief Budiman sendiri sudah terkonfirmasi positif Covid-19, artinya memang perlu diwaspadai klaster pilkada tersebut.
"Kalau KPU tingkat pusat saja sudah terkonfirmasi positif, maka itu artinya kita perlu sekali kewaspadaan, melihat segala macam kebijakan, kekurangan, dari tahapan pilkada kita, termasuk adalah kampanye," sebutnya.
Baca Juga: PA 212 Diduga Jadi Dalang Pembobolan Data Pribadinya, Denny Siregar: Kok Ada Nama Babeh ya ?
Dengan demikian, pilkada di tengah pandemi memang sangat berat ada yang perlu analisis lain untuk menyelenggarakannya, setidaknya agar tidak terus berjatuhan korban Covid-19.
"Saya menggarisbawahi pernyatan prsiden yang menegaskan sudah terang benerang, bahwa kesehatan nomor satu, hati-hati klaster pilakda. Presiden sudah wanti wanti, penyelenggara, paslon, pemilih, tim sukses," demikian pernyataan Djo, belum lama ini.***