Tak Istimewa Ditugaskan Tekan Covid-19 di 9 Provinsi, Luhut: Hanya Manajer, Dibantu Epidemiolog

- 19 September 2020, 08:00 WIB
Luhut Pandjaitan via instagram @luhut.pandjaitan
Luhut Pandjaitan via instagram @luhut.pandjaitan /

PR CIREBON - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinvest), Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tak istimewa ditugaskan bersama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk menekan kasus Covid di sembilan provinsi Indonesia.

Bahkan, Luhut dengan lantang mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo melibatkan dia dalam komite tersebut.

"Jadi, supaya teman-teman media mengetahui, tidak ada hal yang istimewa yang saya lakukan. Saya hanya manajer," ungkap Luhut saat konferensi pers di Gedung Kemko Kemaritiman dan Investasi RI secara virtual pada Jumat, 18 September 2020 petang.

Baca Juga: Sri Mulyani Royal dengan Jiwasraya sampai akan Beri Dana Rp20 T, Said Didu: 2003 kok Ga Gitu, Bu?

Artinya, saat bertugas menangani Covid-19, Luhut mengaku dibantu oleh para epidemiolog andal.

"Jadi, kalau ada yang bilang saya epidemiolog, memang bukan. Tapi saya dibantu banyak orang-orang pintar, anak-anak muda," jelas Luhut, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI

Dalam contoh, dia juga menjelaskan epidemiolog berkualitas telah membantu tugas sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Seperti Monica yang dari UI juga, dan lulus Harvard juga untuk epidemiologi. Jadi, orang-orang yang sangat berkualitas membantu saya," kata dia.

Baca Juga: Menkes Terawan Terus Bela Diri Soal Keselamatan Dokter, PKS: Sudah Tutup Mata atas Kematian, Pak ?

Atas sebab itu, Luhut mulai kembali berani memberi prediksi kondisi ekonomi Indonesia di awal tahun 2021.

"Ini kita lewati, Desember ini. Januari 2021 kita mungkin akan pada posisi yang lebih baik. Tapi, kita harus kompak, tidak boleh salah menyalahkan, tidak boleh merasa paling benar sendiri, terus menuduh sana menuduh sini, ndak perlu," prediksi Luhut.

Tak lupa, Luhut juga menunjukkan optimisme tinggi Indonesia dapat melalui dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi Indonesia.

"Tenang saja, kita akan selesaikan ini dengan baik, bahwa ini akan kita upayakan untuk betul betul. Jangan sampai ada outbreak. itu saja tugas kita, sampai pada vaksin ini," tambah Luhut.

Baca Juga: Beredar Draft Perubahan Kurikulum 2013, FSGI: Kemendikbud Jalan Sendiri, Tanpa Partisipasi Guru

Sementara itu, Luhut bersama dengan Kepala BNPB Doni Monardo memang ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi guna mengawasi dan mengawal penanganan pandemi Covid-19 di sembilan provinsi dengan kasus tertinggi.

Hanya saja, tugas itu diberi target selesai oleh Presiden Jokowi dalam waktu dua minggu mendatang.

Artinya dalam dua minggu itu, mereka harus sudah dapat menekan angka kematian, meningkatkan angka kesembuhan, dan menekan laju angka kasus positif Covid-19.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x