PSBB Bukan Bukti Pemprov DKI Sejalan dengan Pemerintah Pusat, Pengamat: Sinyal Gagal Lawan Covid-19

- 10 September 2020, 15:40 WIB
ILUSTRASI // PSBB DKI Jakarta Aktif Lagi, Yuk Intip Apa Saja yang Boleh Aktif Saat PSBB
ILUSTRASI // PSBB DKI Jakarta Aktif Lagi, Yuk Intip Apa Saja yang Boleh Aktif Saat PSBB /Panjiarista/PIXABAY

PR CIREBON - Pemberlakuan kembali PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar seperti saat pertama kali diterapkan, ternyata menjadi sinyal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat di Ibu Kota untuk menghentikan penularan Covid-19 yang terus meroket.

Namun demikian, Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai langkah fundamental yang harus dibuat guna menekan angka Covid-19 adalah dengan disiplinkan dan beri makanan kepada rakyat.

"Galau dan kebingungan menghadapi Covid-19. Kebijakan yang tumpang tindih dan tak terarah menjadi biang keladinya. Langkah fundamental nya disiplinkan dan kasih makan rakyat," kata Ujang kepada RRI, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com pada Kamis, 10 September 2020.

Baca Juga: PDIP Bersiap Cari Pengganti Kursi Kosong DPRD usai Ditinggal Armuji Maju Pilkada Surabaya

Lebih jauh, Ujang menilai PSBB ini bukan bukti Pemprov DKI sejalan dengan pemerintah pusat ini, tetapi ini sinyal mereka sudah gagal lawan Covid-19.

"Kerja-kerja pemerintah hanya formalistik saja. Seolah-olah sudah bekerja keras, tapi tak ada hasilnya," jelas Ujang.

Bahkan, Ujang juga menyoroto kebijakan Pilkada Serentak yang tetap akan berlangsung di Desember nanti, meski itu bisa berpeluang besar menambah klaster baru.

Baca Juga: Kenang Pertemuan Trump di Singapura, Kim Jong Un: Pertemuan Kita Layaknya Film Fantasi

"Bukannya Covid-19 menurun. Tapi terus bertambah. Kebijakan Pilkada serentak di Desember 2020 juga akan menambah klaster baru," pungkas Ujang.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x