Network
PR CIREBON - Langkah politik Armuji yang maju dalam Pilkada Surabaya ternyata meninggalkan kursi kosong DPRD yang harus segera diisi kembali, sehingga DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur tengah menyiapkan proses pergantian antarwaktu (PAW).
"Sekarang ini kami siapkan semua. Sehingga saat surat pengunduran diri Armuji selesai maka sudah siap," ungkap Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno ketika dikonfirmasi di Surabaya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Kamis, 10 September 2020.
Menilik ke belakang, pada Pemilu Legislatif 2019, Armuji sudah berhasil meraih suara tertinggi di daerah pemilihan I (Kota Surabaya) dengan rincian raihan 136.308 suara, diikuti Agatha Retnosari 67.339 suara dan Agustin Poliana 24.358 suara.
Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Gencar Tangkap Ulama, Warga: Ini Kampanye Terbuka untuk Singkirkan Islam
Namun ternyata, kini ia harus mundur sebagai wakil rakyat karena mendapat rekomendasi DPP PDIP untuk mendampingi Eri Cahyadi.
Artinya, bakal pasangan calon Eri-Cahyadi dan Armuji yang sudah ditunjuk Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, sejatinya akan maju kontestasi Pilkada Kota Surabaya pada 9 Desember 2020.
Dengan kondisi Armuji maju Pilkada, secara otomatis, dia harus mundur dan sesuai aturan penggantinya adalah suara terbanyak keempat.
Baca Juga: Sengaja Tutupi Ancaman Virus Corona agar Negara Tak Panik, Trump: Saya Ingin Selalu Meremehkannya
"Catatan kami, peraih suara terbanyak setelah Agustin Poliana adalah Yordan M Bataragoa," jelas Sri Untari yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tersebut.
Sebagai informasi, secara internal PDIP, Yordan M Bataragoa adalah wakil sekretaris bidang eksternal.
