Network
PR CIREBON – Donald Trump mengemukakan banyak hal dalam buku ‘Rage’ karya jurnalis Bob Woodward. Selain tentang dirinya yang dengan sengaja menutupi ancaman Covid dari masyarakat Amerika Serikat (AS), Trump juga membicarakan mengenai surat yang ia terima dari Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara tersebut bertemu dengan Trump pada Juni 2018 di Singapura untuk pertama kalinya. Pada kesempatan itu, keduanya berjabat tangan dan membicarakan tentang denuklirisasi Korea Utara.
“Saya merasa senang telah membentuk hubungan yang baik dengan negarawan yang kuat dan terkemuka seperti Yang Mulia,” tulis Kim Jong Un pada surat yang dikirimnya untuk Trump, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Metro.
Baca Juga: Diklaim Penting, Ilmuwan Inggris Rancang Teknologi untuk Prediksi Kematian Pasien Covid-19
Ia juga mengharapkan pertemuan lain dengan Trump yang menurutnya seperti adegan di film fantasi.
“Saya mengingat saat bersejarah itu ketika saya dengan kuat memegang tangan Yang Mulia di lokasi yang indah dan sakral dengan seluruh dunia menyaksikan dengan penuh minat dan harapan untuk menghidupkan kembali kehormatan hari itu,” lanjut Kim Jong Un dalam suratnya.
Akan tetapi Trump menolak memperlihatkan surat balasannya pada Kim Jong Un, dan berkata bahwa itu merupakan dokumen rahasia.
Baca Juga: Menggiurkan, Prilly Latuconsina Raup Untung hingga Rp114 Juta Setiap Unggah Foto di Instagram
Trump mengaku kepada Bob Woodward bahwa ia sempat mengumpat di dalam hati saat akan bertemu dengan Kim Jong Un. Namun kemudian ia menilai Kim Jong Un sebagai pribadi yang sangat pintar. Ia mengaku tersanjung dengan pujian melimpah Kim Jong Un kepadanya.
“Dia tidak pernah tersenyum sebelumnya. Dia hanya tersenyum padaku satu-satunya,” tutur Trump seperti dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari New York Post.
