Kultur Parpol Tentukan Arah, Bisa Ciptakan Demokrasi hingga Munculkan Oligarki Berlapis Dinasti

- 10 September 2020, 15:20 WIB
ILUSTRASI parpol.*/ANTARA
ILUSTRASI parpol.*/ANTARA /

PR CIREBON - Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menilai tiap partai politik dapat bebas menentukan arah, seperti bisa menciptakan demokrasi atau hanya munculkan oligarki berlapis dinasti politik.

Dalam arti lain, keberadaan oligarki politik sebenarnya tergantung pada kultur yang ada di masing-masing partai politik.

"Oligarki politik tergantung kultur politik yang dianut masing-masing parpol," ungkap Busyro, saat diskusi publik virtual LHKP Muhammadiyah bertema "Oligarki Parpol dan Fenomena Calon Tunggal" yang diadakan pada Rabu, 09 September 2020.

Baca Juga: Mengisolasi Diri Sejak Maret, Ratu Elizabeth Siap Melanjutkan Tugas Kerajaan pada Oktober 2020

Lebih lanjut, Busyro menilai demokrasi akan sulit diciptakan, bila masing-masing parpol masih mengidap nepotisme, dinasti, dan feodalisme baru yang terus diperbarui dan diperkuat.

Bahkan, kemampuan parpol akan dipertanyakan karena demokrasi internal saja sulit diwujudkan, apalagi menghadirkan demokrasi kepada rakyat.

"Ketika di dalam tubuh parpol sulit sekali ada terjadi demokrasi, apakah kita bisa berharap parpol tersebut mewujudkan demokrasi kepada publik," jelas mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Cek Fakta: Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Haramkan Facebook, Simak Fakta Sebenarnya

Namun sejauh ini, Busyo menilai kalangan parpol tidak terlihat melakukan pendidikan yang mencerahkan terhadap rakyat, tetapi malah sering memunculkan oligarki dan dinasti politik.

Hal ini pun nantinya akan berdampak ke peran kontrol dari DPRD yang sulit terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah, karena dominasi parpol tertentu yang mempengaruhi peran pengawasan legislatif.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x