BUMN Dua Kali Dipimpin Profesional Swasta, Faisal Basri: Hapuskan Aja, Tak Sehat dan Anti Persaingan

- 1 September 2020, 13:45 WIB
EKONOM Faisal Basri  menilai langkah pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi masih kalah cepat dari Covid-19.
EKONOM Faisal Basri menilai langkah pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi masih kalah cepat dari Covid-19. /AMIR FAISOL/PR/.*/Dok. PR

PR CIREBON - Pakar ekonomi senior tanah air, Faisal Basri mengusulkan kepada pemerintah agar Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dihapuskan.

Pasalnya, ia menilai penuh khawatir akan BUMN tumbuh tidak sehat dengan hadirnya pemimpin yang berasal dari kalangan profesional.

"BUMN ini dipimpin profesional swasta, ada (sebelumnya) Rini Soemarno, (sekarang) Erick, dan Wakil Menteri BUMN dan lain-lain sebelumnya profesional swasta semua," ungkap Faisal, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Baca Juga: Mumtaz Cibir Partai Baru Besutan Amien Rais, Said Didu Tertawa Anak Serang Ayah Hanya karena Politik

Lebih lanjut, ia memandang kehadiran dua pemimpin terakhir dari kalangan profesional, hanya akan menjadikan BUMN anti persaingan.

Dalam contohnya, sebuah perusahaan pelat merah mengimpor APD (Alat Pelindung Diri) yang dijual ke rumah sakit-rumah sakit. Sedangkan, sebenarnya ada pihak lain yang ingin mengimpor APD, tetapi tegas dilarang, sehingga menimbulkan keuntungan bagi BUMN.

"Mereka lebih nikmat dengan power play-nya. Ini yang saya ngeri dengan BUMN, tentunya tidak sehat. Oleh karena itu, hapuskanlah (saja) Kementerian BUMN ini," tegas Faisal.

Baca Juga: PDIP Cemas Citra Positif Surabaya Hancur, Hasto: Penguasa Hitam Pasti Berhasrat Ubah Jadi Buruk

Dengan demikian, Faisal mengklaim BUMN yang hidup tanpa persaingan dengan pihak swasta tidak akan maju alias bakal stagnan dalam pencapaian terbatas.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x