Erick Thohir Pastikan Tak Semua Rakyat Indonesia Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Gratis

- 28 Agustus 2020, 08:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir /

PR CIREBON - Menteri BUMN sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan vaksin virus corona diperkirakan akan terealisasi pada tahun 2021.

Vaksin tersebut dapat diperoleh secara gratis untuk peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

"Vaksin bantuan pemerintah di mana melalui budget APBN dan data BPJS Kesehatan, nanti ada istilahnya vaksin gratis secara massal yang diharapkan di awal tahun depan," kata Erick dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Kamis, 27 Agustus 2020, sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi partner sindikasi konten Viva dalam artikel berjudul "Pemerintah Pastikan Tak Semua Rakyat Dapat Vaksin Gratis".

Baca Juga: Kaget Banyak Orang Sambangi Rumahnya, Wanita di Garut Tak Sadar KTP Miliknya Dipakai Penipuan Online

Lebih lanjut Erick menambahkan, vaksin gratis itu tidak dibagikan secara gratis untuk peserta BPJS Kesehatan secara keseluruhan.

Sebagian di antaranya akan tetap dikenakan biaya atau melakukan vaksin dengan biaya mandiri.

Hal itu disebabkan karena kemampuan anggaran yang dimiliki oleh negara untuk vaksinasi terbatas. Sehingga tidak semuanya diberikan secara gratis.

Baca Juga: Menlu Bersihkan Nama Indonesia dari Bom Filipina, Retno: Bukan WNI, Dua Pelaku adalah Warga Lokal

"Kami juga mengusulkan bila memungkinkan untuk masyarakat juga bisa membayar vaksin mandiri untuk yang mampu. Jadi memang yang terdata di BPJS kesehatan itu gratis tetapi dengan tingkat daya beli berapa itu harus mandiri," kata Erick.

Terkait kriteria, Erick belum menjelaskan bagaimana masyarakat yang bisa mendapatkan vaksin secara gratis dan bagaimana yang mendapatkan vaksin dengan cara berbayar atau mandiri.

"Kebutuhan APBN yang selama ini kita tahu juga defisit anggaran terus melebar dan kalau dilihat dari data-data ekonominya sendiri pemasukan kepada negara cukup rentan," ujarnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi Viva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x