Peneliti Sebut Gangguan Jiwa PTSD Lebih Banyak Bayangi Ratusan Penyintas Covid-19 di Italia

- 10 Agustus 2020, 13:10 WIB
Ilustrasi gangguan jiwa. / PIXABAY
Ilustrasi gangguan jiwa. / PIXABAY /

PR CIREBON - Pandemi Covid-19 sudah merusak tubuh manusia dengan penyakit penyerta, tetapi rupanya virus mematikan itu juga menimbulkan gangguan jiwa untuk para penderitanya.

Hal ini terjadi di rumah sakit San Raffaele di Milan, Italia dengan lebih dari setengah 200 pasien yang dipantau, juga merasakan setidaknya satu dari gangguan jiwa.

Tepatnya, gangguan kejiwaan itu akan meliputi stres pasca-trauma (PTSD), kecemasan, insomnia, dan depresi.

Penelitian itu juga menyebutkan bahwa gangguan jiwa itu secara proporsional datang dengan tingkat keparahan peradangan Covid-19.

Baca Juga: Pertanyakan Vaksin Covid-19 Impor, Fahri Hamzah: Ini Bulan Kemerdekaan, Kok Gak Pakai Produk NKRI

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Arabiya, total 402 pasien yang diperiksa yang terdiri 265 pria dan 137 wanita telah melakukan tindak lanjut satu bulan setelah mereka selesai menjalani perawatan di rumah sakit.

"Segera jelas bahwa peradangan yang disebabkan oleh penyakit ini juga dapat berakibat pada tingkat psikiatri," ungkap Francesco Benedetti, ketua kelompok Unit Penelitian Psikiatri dan Psikologi Klinis di San Raffaele, Italia.

Lebih lanjut, peneliti pun melakukan wawancara klinis dan kuesioner penilaian diri hingga menemukan PTSD dalam 28 persen kasus, depresi pada 31 persen, kecemasan pada 42 persen pasien dan insomnia pada 40 persen, dan akhirnya gejala obsesif-kompulsif pada 20 persen.

Baca Juga: Prabowo Subianto Kecewakan Rakyat hingga Pengamat Sebut Dia Sulit Dipilih Jadi Presiden 2024

Bahkan, studi ini menunjukkan bahwa wanita, khususnya yang paling menderita dari kecemasan dan depresi, meski tingkat keparahan infeksi lebih rendah.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x