PR CIREBON - Sosok Prabowo Subianto sempat hampir menang dalam Pilpres 2019 karena mampu menarik rakyat untuk berharap pada pemimpin baru.
Namun rupanya, publik dibuat heran karena pada akhinya Prabowo memilih merapat ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan jabatan Menteri Pertahanan.
Untuk itu, seorang pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam ikut merespons soal Prabowo Subianto kembali ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Gerindra akan menjadi pertanda pencalonan Pilpres 2024.
Baca Juga: PA 212 Bongkar Sosok Penentu Nasib Bangsa, Sebut Ciri Ulama Nasionalis dan Bukan Presiden Jokowi
Tepatnya, Saiful memandang menilai sosok Prabowo tidak akan cemerlang seperti dalam Pilpres sebelumnya, bahkan Prabowo cenderung tidak akan mudah mengarungi Pilpres 2024.
Kesulitan itu dikarenakan rakyat Indonesia pendukung Prabowo di Pilpres 2019 pasti sudah merasa kecewa karena memutuskan bergabung ke pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
“Namun sulit rasanya bagi Prabowo untuk memenangkan Pilpres 2024. Sosok Prabowo saya kira lebih pas berada di belakang layar. Ia sulit untuk dijual ke publik,” ujar Saiful, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi pada Senin, 10 Agustus 2020.
Baca Juga: Jabar Terbesar Punya 10 Persen Pekerja Terdampak Covid-19, Sebut Jadi Tantangan Menaker Ida Fauziyah
Dalam arti lain, Prabowo sudah menjadi catatan buruk bagi rakyat tentang Pilpres 2019 karena pada akhirnya tunduk merapat ke pemerintahan Jokowi.
“Sulit bagi nalar publik untuk menerima, meskipun karena ini politik kenyataannya memang demikian adanya,” katanya.