Network
PR CIREBON - Belum lama ini, jagat maya dikagetkan dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan iklan dari salah satu brand lokal pengharum pakaian, Kispray yang menyebut situasi Pandemi Covid-19.
Padahal, penayangan iklan ini sudah cukup lama sejak tahun 2008 silam, tetapi cuplikan iklan ini menggambarkan kondisi saat timbulnya penyakit karena virus menempel di baju.
Ini pun bisa menjadi tepat karena Covid-19 juga dikabarkan dapat menular dari benda mati seperti pakaian, seperti kasus ibu dan dua anak di Cileungsi, Kabupaten Bogor yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 karena terpapar virus dari pakaian sang ayah.
Baca Juga: Soal Surabaya Zona Hijau Covid-19, Pakar: Tri Rismaharini Sesat, Pamornya Pasti Turun
Dalam detailnya, video yang awalnya dibahas oleh para youtubers itu menjadi viral melalui unggahan @LambeTurah.
Sontak saja, sampai saat ini, unggahan tersebut mendapatkan 547 komentar dan dilihat sebanyak 883,725 kali.
Senada dengan akun Lambe Turah itu, jaga Twitter pun ramai dengan tagar #KisprayAntiKuman menjadi trending topic di Indonesia urutan ke-4.
Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Tugas Khusus, Menko Polhukam Diminta Disiplinkan Protokol Kesehatan
Dalam iklan itu, pengharum pakaian yang biasa digunakan untuk melicinkan pakaian saat menyetrika diklaim bisa membunuh kuman karena mengandung Alkyl dimethylbenzyl ammonium chloride, yaitu bahan aktif untuk disinfektan yang dapat membunuh kuman, bakteri, dan virus.
Sebagai tanggapan, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Chandra Risdian angkat bicara untuk mengungkap fakta sebenarnya.
