"Sehingga dengan adanya rekomendasi turun pada mas Gibran, tentunya yang kecewa bukan saya saja. Semua kader juga kecewa, namun kekecewaan itu demi martabat harga diri," ungkap Rudyatmo pada Senin, 20 Juli 2020.
Baca Juga: Disebut Lambat Ungkap Pembunuh Yodi Prabowo, Polisi: Sudah Disampaikan, Jasad Jadi Kendalanya
Terlebih, pencalonan itu didukung dengan fenomena penunjukan calon wali kota dari tingkat DPP yang baru terjadi pertama kali
"Tau-tau ada nama muncul yang didaftarkan DPP, ini baru pertama saya rasakan," ujarnya.
Untuk itu, Rudyatmo mengungkapkan bahwa kekecewaan tersebut amat besar lantaran menyangkut soal harga diri sebagai kader partai.
Baca Juga: PNS Terancam Pensiun Massal usai Presiden Jokowi Bubarkan 18 Lembaga Negara
"Sehingga biar pun itu keputusan itu ada di Ketua umum, tetap seolah-olah perjuangan saya dan teman-teman sudah tidak ada harganya sekali," pungkasnya.
Sementara itu, Gibran diketahui mendapat rekomendasi DPP PDIP sebagai calon wali kota Solo, sehingga menjegal langkah pesaing beratnya, Achmad Purnomo.***