Jawa Timur Raih Pasien Sembuh Covid-19 Tertinggi, Khofifah: Maturnuwun, Jangan Lengah

- 18 Juli 2020, 12:20 WIB
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur Rudy Ermawan (kiri) ketika mengikuti Musrenbangnas 2020 dalam rangka rencana kerja pemerintah 2021 secara virtual pada akhir April 2020, sekaligus mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.*
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur Rudy Ermawan (kiri) ketika mengikuti Musrenbangnas 2020 dalam rangka rencana kerja pemerintah 2021 secara virtual pada akhir April 2020, sekaligus mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.* //Instagram @m_rudy_e_y

“Maturnuwun para dokter, tenaga kesehatan, perawat, aparat TNI dan Polri , akademisi dan seluruh relawan Covid-19 yang sudah bahu membahu, kerja keras sehingga jumlah pasien sembuh Jatim bisa melebihi jumlah pasien positif,” jelas Khofifah bernada harapan.

Baca Juga: Diduga Ada Barter Politik Gibran Maju Pilkada Solo 2020, Pengamat: PDIP Ingin Masukkan Orang ke BUMN

Namun demikian, Khofifah meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pasalnya, menjaga kewaspadaan tidak ada tawar menawar lagi.

“Jangan sampai situasi ini membuat kita menjadi lengah. Sebaliknya, kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Semua berpotensi tertular dan menularkan,” tuturnya.

Selain itu, Khofifah menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya angka pasien sembuh di Jatim adalah karena adanya tambahan ranjang dan rumah sakit rujukan, dari semula hanya 99 menjadi 126 rumah sakit rujukan.

Baca Juga: Bertambah Dua Anggota Polri Terkena Mutasi, Diduga Ikut Terlibat Kasus Pelolosan Djoko Chandra

Tak lupa, Khofifah pun mencatat bahwa tingkat kesembuhan di RS Lapangan Indrapura mencapai seratus persen dan kematian nol persen dan yang telah selesai dirawat sembuh mencapai 80,4%.

Untuk itu, Khofifah optimistis angka kesembuhan Jatim akan terus bertambah dan kasus dapat dikendalikan lebih baik.

“Pemisahan pasien ringan dengan sedang dan berat, penggunaan plasma convalesent maupun karantina terpusat di RS Darurat Indrapura cukup efektif dalam mendongkrak angka kesembuhan di Jatim," ujarnya.

Baca Juga: Teguh Prakosa Sempat Tolak Gibran di Pilkada Solo 2020, Purnomo: Ada Pesan 'Titipan' dari Pak Jokowi

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x