PR CIREBON - Laman yang baru dipublikasikan KPU untuk digunakan dalam kegiatan gerakan klik serentak (GKS) dilaporkan telah diserang oleh peretas.
Meski begitu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman memastikan seluruh data KPU dalam keadaan aman dari percobaan peretasan laman.
"Begitu alamat web ini dipublikasikan, sejak tadi malam web ini sudah mulai diserang. Datanya aman, saya sudah disampaikan informasi (dari ahli IT), serangan melalui D-Dos," kata Arief Budiman di Jakarta, Rabu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Baca Juga: Kisahkan Pencurian Dipenuhi Romansa dan Komedi, 'Guru-Guru Gokil' Tayang Eksklusif di Netflix
Menurut Arief, serangan tersebut tidak mengganggu data elektronik termasuk data pemilih yang ada di KPU. Serangan yang ada hanya membuat akses jaringan laman KPU melambat.
"Itu tidak masuk sampai ke dalam, makanya database kami aman, itu hanya membuat melambatnya sistem kami. Kami punya back up keamanan yang kuat, jadi serangan tidak merusak data kami, ibaratnya itu mereka hanya masuk di halamannya saja, masuk ke rumah tidak bisa," katanya.
KPU pada 15 Juli 2020 memulai tahapan pencocokan data pemilih yang didahului dengan gerakan klik serentak atau coklit elektronik.
Baca Juga: Ungkap Detik-detik Terakhir Kehidupan Yodi Prabowo, Polisi Temukan 2 Rekaman CCTV Dekat Lokasi Jasad
Masyarakat dapat melihat data dirinya apakah sudah terdaftar menjadi pemilih atau belum, sehingga melalui GKS ini dapat menjadi alat bantu pengecekan data pemilih oleh masyarakat secara mandiri.