Banjir Rob Berpotensi Terjang Pesisir Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara, Masyarakat Diminta Waspada

- 19 Juni 2020, 15:45 WIB
ILUSTRASI banjir rob di Pantai Cacalan Banyuwangi
ILUSTRASI banjir rob di Pantai Cacalan Banyuwangi //pexels/MD Rasel Molla

PR CIREBON - Pesisir Utara Jawa dan Pesisir Selatan Pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara diperkirakan berpotensi dilanda banjir rob.  

Potensi tersebut kemungkinan terjadi karena disebabkan oleh kondisi pasang air laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah Indonesia akibat fase bulan baru (spring tide) pada tanggal 21 Juni mendatang.

Dilansir Galamedia News, selain dari faktor astronomis tersebut, faktor meteorologis juga mendukung terjadinya banjir Rob. 

Baca Juga: Tolak Kena Sanksi UU Uighur Buatan Trump, Tiongkok Tekankan AS Tak Mendikte Urusan Dalam Negerinya

Seperti berupa potensi gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi mencapai 2,5 meter hingga 4,0 meter di Laut Jawa dan lebih dari 4,0 meter di Samudera Indonesia selatan Pulau Jawa hingga Sumba yang dibangkitkan oleh embusan angin Timuran (musim kemarau). 

Angin yang kuat dan persisten itu bisa mencapai kecepatan hingga 25 knot (46 km/Jam) dan ikut berperan terhadap peningkatan kenaikan tinggi muka air laut. 

Potensi hujan yang diperkirakan dapat terjadi dalam 3 hari ke depan di beberapa lokasi di sekitar Jakarta, Cilacap serta umumnya wilayah Pesisir Selatan dapat menambah tinggi dan lama berlangsungnya genangan rob. 

Baca Juga: Tidak Siap Secara Intelektual, Trump Disebut Tak Layak Secara Etis untuk Menjadi Presiden AS

Saat ini, pemantauan satelit Altimetri untuk tinggi muka air laut di Perairan Indonesia umumnya bernilai positif yaitu berada di atas tinggi muka laut rata-rata (mean sea level, MSL). 

Potensi rob dan gelombang tinggi tersebut diperkirakan akan berlangsung mulai 19 -21 Juni mendatang dan setelahnya memiliki kecenderungan menurun seiring dengan penurunan kecepatan angin. 

Sebagai bentuk antisipasi keselamatan, masyarakat terutama yang bermata pencaharian dan beraktivitas di pesisir atau pelabuhan diharapkan meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga: Twitter Kembali Labeli Tweet Trump sebagai Manipulasi Media, Kali Ini soal Bayi Kulit Hitam-Putih

Mereka juga diminta melakukan upaya mitigasi terhadap potensi bencana "Rob" dan gelombang tinggi.

Khususnya daerah-daerah pantai berelevasi rendah seperti Pesisir utara Jakarta, Pekalongan, Semarang, Demak, hingga pantura Jawa Timur.

Sebagai bentuk membantu masyarakat, bagi yang hendak memperoleh informasi terkini terkait hal itu, BMKG senantiasa membuka layanan informasi cuaca 24 jam.  

Masyarakat bisa mengakses melalui call center di nomor 021-4246321 atau melalui link https://www.bmkg.go.id dan maritim.bmkg.go.id. Sementara untuk pengguna iOS dan android bisa mencari "Info BMKG".***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah