Polisi Tembak Polisi : Ferdy Sambo Sempat Bersumpah dan Membohongi Kapolri untuk Mencoba Bertahan

- 10 September 2022, 20:46 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo /Uyun Achadiat/

SABACIREBON-Ferdy Sambo mencoba bertahan dengan berbagai cara agar skenarionya Tembak Menembak berjalan mulus

Agar skenario bertahan, puluhan anggota polisi yang sebagian besar berada dibawah kedalinya, dikerahkan.

Baca Juga: Inilah Persamaan dan Perbedaan Santri Aniaya Santri dan Polisi Tembak Polisi

Untuk mencoba bertahan, Ferdy Sambo sampai berani membohongi  atasannya, yaitu Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Soal dibohongi, diakui Kapolri dalam beberapa kesempatan pada wartawan.

Bahkan, untuk mencoba bertahan pada skenario, ia sampai bersumpah saat dipanggil Kapolri untuk ke sekian kalinya.

Baca Juga: Pekan Depan, Teras Cihampelas Akan Kembali Bergeliat

“Saat bersumpah, posisi Bharada E sudah menjadi tersangka,” kata Kapolri saat diwawancara Kompas TV dalam acara Satu Meja.

Namun pada akhirnya, Ferdy Sambo tidak bisa lagi mengelak sebagai actor dibalik kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J.

Baca Juga: Lagi, Gara-gara Rem Blong, Bus Pariwisata Maut Sebabkan 6 Orang Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

Saat dihadapan lagi ke Kapolri setelah diketahui menjadi actor utama pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo akhirnya mengakui. “Namanya juga mencoba bertahan, Pak,” jawab Ferdy Sambo seperti diucapkan Kapolri.

Menurut Kapolri, lebih dari satu kali Ferdy Sambo dipanggil dan ditanya, namun jawabannya tetap terjadi tembak menembak.

Baca Juga: Noktah Merah Perkawinan Tayang di Bioskop Mulai 15 September

“Bahkan dia sampai bersumpah,” tutur Kapolri dalam wawancara Satu Meja di Kompas TV, beberapa hari lalu. Saat Ferdy Sambo bersumpah, kata  Kapolri, Bharada E sudah jadi tersangka.

Dakuinya Kapolri, penyidik sempat takut untuk menangani kasus pembunuhan Brigadir J karena  posisi Ferdy Sambo sebagai Polri.

 Baca Juga: Santri Aniaya Santri : Mirip Polisi Tembak Polisi, Mulanya Membohongi Keluarga Korban

Makanya, penyidikan berjalan lambat karena selain TKP rusak, barang bukti hilang, dan sebagian anggota polisi mengikuti scenario  Ferdy Sambo.

Namun setelah dilakukan potong sana potong sini, dimulai pembentukan Timsus dan penonaktifkan Ferdy Sambo, penyidikan lancar.

Baca Juga: Erick Ingatkan Posisi Indonesia Sebagai Aktor Pasok Mata Rantai Kopi International

Meski berbicara datar, berkali-kali Kapolri menyebut akan potong siapa saja yang melakukan pelanggaran, termasuk masalah judi.

Saat ditanya, Apakah tidak sayang, kalau dipotong terutama anggota yang telah berprestasi dan dididik sekian lama?

Baca Juga: Pekan Depan, Teras Cihampelas Akan Kembali Bergeliat

Kapolri Jenderal Listyo menyebut lebih sayang pada institusinya dan lebih dari 400 ribu anggota polisi yang baik yang harus dilindungi dari penurunan citra dan kepercayaan publik. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: kompas tv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x