SABACIREBON-Kasus santri aniaya santri yang terjadi di Pondok Modern Darussalam Gontor,Ponrogo Jatim yang menewaskan santri AM (17) mirip dengan peristiwa polisi tembak polisi.
Kemiripannya, dalam kasus santri aniaya santri yaitu pada awalnya kasus ditutup tutupi oleh pihak pondok pesantren dengan menyebut, almarhum AM meninggal karena kelelahan.
Baca Juga: Seorang Pria Nekat Melempar Korek Api ke Sepeda Motor Yang Hendak Mengisi BBM
Saat jenazah diantarkan ke Palembang, orang tua korban mencurigai ada hal yang ganjil yang menimpa putranya dan tidak menyangka menjadi korban santri aniaya santri.
Kecurigaan karena di kain kafan yang membungkus jenazah AM, terlihat ada bercak merah, mirip darah. Setelah diperiksa, ternyata banyak bekas luka-luka mirip bekas dianiaya.
Baca Juga: Resident Evil Resmi di Batalkan oleh Netflix
Ustad dari Gontor yang turut mengantar jenaza AM, akhirnya mengakui korban meninggal akibat di aniaya santri lain.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ponorogo Ajun Komisaris Polisi Nikolas Bagas Saputra peristiwa dugaan penganiayaan terhadap santri AM itu berlangsung di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo.