Network
SABACIREBON-Jalan mulus Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 akan terganjal dari lingkungan internal Pemda DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria telah menyatakan mendukung Prabowo Subianto pada Pemilu Plpres 2024.
Riza merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta. Sedangkan Prabowo Ketua Umum Greindra yang telah diamanatkan oleh Rapimnas Gerindra untuk maju sebagai Capres.
Namun sesungguhnya, posisi Riza sebagai Ketua DPD Greindra DKI Jakarta tidak menyebabkan ganjalan secara langsung bagi Anies.
Ganjalan hanya akan terjadi jika, Riza mampu memobilisasi pemilih asal Gerindra untuk memberikan suaranya kepada Prabowo, karena seperti yang disnyalir oleh Lembaga Voxpol Center Research and Consulting adanya irisan data pemilih yang berasal dari Gerindra.
Lembaga ini kemudian memperjelas, mengutip data tabulasi silang (cross tabulation) column Voxpol Center Research and Consulting pada Maret 2022 menunjukkan bahwa pemilih Partai Gerindra yang memilih Prabowo sebesar 55,9 persen, sementara pemilih Partai Gerindra yang memilih Anies Baswedan persentasenya sebesar 44,7 persen.
"Dari data ini menunjukkan bahwa pemilih Partai Gerindra split ticket voting terbelah ke capres Anies dan capres Prabowo secara signifikan," ujar Pangi.
Baca Juga: Terbaru, Indonesia Nomor 1 Negara Terindah di Dunia, Internasional Sadar Setelah Lihat Ini
Majunya Prabowo, kata Pangi lagi, juga makin membatasi kans Anies untuk diusung parpol sebagai capres, karena kuota 20 persen parpol koalisi sebagai syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).
"Tentu ini menyulitkan secara matematika politik, tidak mudah bagi Anies yang bukan kader parpol dan tidak punya partai. Dengan demikian, majunya Prabowo sebagai capres tentu saja semakin menutup ruang Anies untuk mendapatkan 'boarding pass' dari partai politik," katanya lagi.
Majunya Prabowo, kata Pangi lagi, juga makin membatasi kans Anies untuk diusung parpol sebagai capres, karena kuota 20 persen parpol koalisi sebagai syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).
"Tentu ini menyulitkan secara matematika politik, tidak mudah bagi Anies yang bukan kader parpol dan tidak punya partai. Dengan demikian, majunya Prabowo sebagai capres tentu saja semakin menutup ruang Anies untuk mendapatkan 'boarding pass' dari partai politik," katanya lagi.
Oleh karenanya, ia menilai majunya Prabowo sebagai Capres 2024 sama saja memberi jalan atau karpet merah kepada Ganjar, agar bisa menang dengan mulus pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Grup C Jadi Grup Neraka Babak Fase Grup Liga Champions 2022/2023, Dihuni Tiga Tim Besar Eropa
"Bagaimana cara menganjal kemenangan Anies dan bagaimana memuluskan jalan Ganjar menjadi presiden, 'kausalitas' kunci penentunya terkait maju atau tidak Prabowo sebagai capres nantinya," ujarnya lagi dilansir dari Antara.
"Bagaimana cara menganjal kemenangan Anies dan bagaimana memuluskan jalan Ganjar menjadi presiden, 'kausalitas' kunci penentunya terkait maju atau tidak Prabowo sebagai capres nantinya," ujarnya lagi dilansir dari Antara.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan hanya mendukung Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang, meski saat ini dirinya berstatus sebagai Wakil Gubernur DKI mendampingi Gubernur Anies Baswedan yang diperkirakan juga akan maju.
Bentuk dukungan yang diberikan sebagai pengurus, kata Riza akan berjuang dengan segala energi dan kemampuan untuk memenangkan Prabowo, khususnya di Jakarta.
Baca Juga: Aktifis Rumah Cemara Bicara Bahaya Narkoba Pada Ribuan Calon Mahasiswa Universitas Widyatama
"Sebagai ketua DPD tugas saya mensukseskan ketua umum partai Gerindra bapak Prabowo yang sudah ditentukan sebagai Capres dalam Rapimnas 2024 yang lainnya yaitu tugas partai masing-masing," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat.
"Tugas saya sebagai kader sebagai pengurus akan berjuang dengan segala energi dan kemampuan yang ada, sungguh-sungguh untuk memenangkan bapak Prabowo sebagai presiden di 2024 dengan seluruh jajaran dan yang lain," ucapnya.
Sementara itu, ketika ditanya terkait kemungkinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mendampingi Prabowo pada Pemilu 2024, Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tidak ingin bicara banyak.
"Tugas saya menyukseskan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, yang sudah ditentukan maju oleh partai," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menjawab desakan seluruh kader Gerindra yang meminta dirinya maju kembali sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
"Dengan demikian, dengan mengucap Bismillah, setelah saya mempelajari dan mendengarkan dengan seksama, sikap setiap DPD dan setiap sayap partai, yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan sebagai presiden RI 2024, dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab saya menerima permohonan Saudara untuk dicalonkan sebagai calon presiden RI," kata Prabowo dalam sambutannya di SICC, Sentul, Jawa Barat, Jumat (12/8).***
