Kerbau Bule Keraton Surakarta Terpapar PMK, Satu Mati

- 22 Juli 2022, 14:44 WIB
Seekor kebo bule milik Keraton Surakarta mati akibat terpapar PMK.
Seekor kebo bule milik Keraton Surakarta mati akibat terpapar PMK. /

SABACIREBON - Seekor kerbau bule berusia 20 tahun milik Keraton Surakarta mati akibat terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) pada Kamis 21 JUli 2022.

Padahal berdasarkan pemeriksaan seminggu sebelumnya, tidak ditemukan ada tanda kerbau bule betina itu terpapar PMK.

 Baca Juga: Wow.. Bikin Ngiler...Inilah Daftar Penghasilan Pebulu Tangkis

Wakil Pengageng Sasana Wilopo Keraton Kasunanan Surakarta KRA Dani Nuradiningrat di Solo, Jumat 22 Juli 2022 menyebut sudah antisipasi dua minggu sebelumnya.

Sudah mengutus untuk memeriksa kandang mahesa untuk menanyakan ke pawang kerbau (Srati), juga sudah koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, dan dokter hewan pun sudah mengecek.

Baca Juga: Kerugian Korupsi CPO sebesar Rp 20 Triliun

“Hasil pemeriksaan tersebut sekitar seminggu sebelumnya tidak ditemukan tanda-tanda kerbau terpapar PMK.,” tutur Dani.

"Tapi kemarin kedapatan mati satu, dicek terindikasi PMK yang ada di kandang sebelah barat. Kami ada tiga kandang, barat, timur, dan di Sitinggil," katanya.

Baca Juga: Tiket Peresmian JIS Ludes dalam Waktu 15 Menit

Selanjutnya, usai dilakukan pemeriksaan kembali diketahui ada tujuh ekor kerbau lain yang juga terpapar PMK. Keraton Surakarta saat ini memiliki 18 ekor kebo bule.

"Untuk yang tujuh ekor ini kami melakukan tindakan pengobatan dan preventif ke kandang-kandang yang terkena karena inkubasi PMK ini cepat sekali. Diperkirakan dokter hewan penularannya lewat manusia," katanya.

Baca Juga: Hakim Jatuhkan Hukuman pada Pria yang Sodomi Bocah sampai Meninggal

Mengenai rencana kirab malam 1 Muharram yang biasa melibatkan kebo bule, dikatakannya, akan diputuskan dalam waktu dekat.

"Masih menunggu, setiap hari ada dokter yang datang mengecek. Mungkin (untuk kirab 1 Muharram) bisa diambilkan dari kandang lain. Keputusannya mendekati Sura berdasarkan rekomendasi dokter," katanya.***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x