Presiden: Keberhasilan Kartu Prakerja Berkat Platform Digital Hasil Anak-anak Muda

- 18 Juni 2022, 19:39 WIB
Presiden Joko Widodo berdialog dengan alumi pengguna Kartu Prakerja.
Presiden Joko Widodo berdialog dengan alumi pengguna Kartu Prakerja. /Humas Kemensetneg/



SABACIREBON - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, program keberhasilan peluncuran Kartu Prakerja berkat memanfaatkan platform digital yang dibangun oleh anak-anak muda Indonesia.

Melalui platform tersebut, kata Presiden, masyarakat tidak perlu melalui birokrasi yang panjang untuk mendapatkan manfaat dari pelatihan.

“Tadi seperti disampaikan Pak Airlangga, tidak ada yang lewat uang itu, anggaran itu ke kementerian, ke provinsi, ke kabupaten, ke kota baru ke peserta. Ini langsung dari Menteri Keuangan transfer langsung ke peserta, coba,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Aktor Riverdale, Ryan Grantham usai Bunuh Ibu Berniat Bunuh Perdana Menteri

Pernyataan itu disampaikan Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi dengan Alumni Penerima Kartu Prakerja di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, pada Jumat, 17 Juni 2022.

Pada kesempatan tersebut Presiden terus memuji keberadaan anak-anak muda. "Platform seperti ini hanya bisa dihasilkan oleh anak-anak muda, yang sudah tua kayak seperti saya enggak mungkin bisa membikin platform yang bagus seperti ini,” tambahnya.

Presiden Joko Widodo mengapresiasi program Kartu Prakerja yang gelombang pertamanya resmi diluncurkan pada minggu kedua bulan April tahun 2020 lalu.

Menurut Jokowi, meski diluncurkan dalam suasana awal munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia, dia mengapresiasi antusiasme pendaftar yang hingga saat ini menembus angka 115 juta.

Baca Juga: Vaksinasi PMK Gratis Diprioritaskan pada Ternak Bibit, Sehat dan Berada di Zona Wabah PMK

Presiden mengatakan, jumlah peserta yang diterima juga tidak kecil. Dalam dua tahun pelaksanaan bisa mencapai 32 gelombang.

Program Kartu Prakerja telah menjangkau 12,8 juta penerima manfaat.

“Besar sekali, 12,8 juta ini angka yang tidak kecil yang produktivitasnya meningkat, skill-nya meningkat, pengalaman kerjanya karena pelatihan ini menjadi meningkat 12,8 juta,” ujar Presiden.

Presiden juga menyampaikan survei Badan Pusat Statistik (BPS), yakni 88,9 persen peserta merasakan manfaat dari Kartu Prakerja.

Melihat besarnya manfaat yang diterima peserta, Presiden pun optimistis program Kartu Prakerja bisa terus dilanjutkan.

"Terus ini akan dilanjutkan, akan diteruskan, termasuk tahun depan itu anggarannya sudah ada. Betul ya Bu Menteri? Sudah ada? Tahun depannya lagi, ada lagi. Anggarannya nanti tanyakan ke Bu Menteri Keuangan," ujar Jokowi, menunjuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dalam laporannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, Kartu Prakerja merupakan program pemerintah untuk rakyat dan menjadi salah satu program yang paling masif dibandingkan negara lain.

Melalui program tersebut, pemerintah berharap dapat menjadi solusi untuk menghadapi tantangan global.

Baca Juga: Marco van Basten Nilai Leonel Messi Pemain Langit yang Hanya ada Dalam Dekade 50-100 Tahun

“Dalam pertemuan UNESCO di Marrakesh tadi malam, kami melaporkan dalam mereka mencari jalan untuk menghadapi tantangan the future of works terkait dengan transformasi digital, green economy, yang membutuhkan tenaga dan adult live long learning. Hampir seluruh negara yang memaparkan yang paling siap dan sudah operasional insyaallah dari Indonesia Pak melalui Kartu Prakerja,” ujar Airlangga.

Selain itu, Menko Perekonomian mengatakan bahwa program Kartu Prakerja juga telah mendapatkan apresiasi dari dunia Internasional. Bahkan, Airlangga menyebut sejumlah negara ingin mempelajari sistem Kartu Prakerja di Indonesia.

“Kemarin dalam pertemuan di Davos, Menteri Liesje dari Belanda dengan Perdana Menteri juga mengatakan Kartu Prakerja mereka ingin melihat dan ini bisa direplikasi di negara-negara berkembang yang lain,” imbuhnya.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.***

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Humas Kemensetneg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah