Vaksinasi PMK Gratis Diprioritaskan pada Ternak Bibit, Sehat dan Berada di Zona Wabah PMK

- 18 Juni 2022, 16:44 WIB
Sapi milik peternak di Cileunyi Kab. Bandung  yang sakit ini  tidak ada obat dari pemerintah dan tidak akan diprioritaskan mendapat vaksin PMK
Sapi milik peternak di Cileunyi Kab. Bandung yang sakit ini tidak ada obat dari pemerintah dan tidak akan diprioritaskan mendapat vaksin PMK /

SABACIREBON-Vaksinasi penyakit mulut dan kuku ( Vaksinasi PMK) pada hewan akan  diprioritaskan pada ternak yang masih sehat dan memiliki nilai ekonomi tinggi dengan tujuan mengamankan aset.

Selain itu, vaksinasi PMK juga akan mengutamakan ternak sehat yang berada di zona wabah PMK dan  pada bibit sapi dan  pada sapi perah.

Baca Juga: Wawancara Joel Dahmen Setelah Putaran 2 di US Open 2022. Belum Terbiasa dengan Popularitas.

Menurut  Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Ira Firgorita dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Sabtu 18 Juni 2022, untuk itu akan ada mekanisme zona vaksinasi PMK.

Zona vaksinasi PMK dimaksid yaitu pemberian vaksinasi pada hewan sehat yang berada dalam radius sejumlah kilometer dari hewan yang tertular dalam zona wabah PMK.

Baca Juga: Marco van Basten Nilai Leonel Messi Pemain Langit yang Hanya ada Dalam Dekade 50-100 Tahun

Untuk hewan yang sudah sakit dan berhasil pulih, kata Ira, tidak diberikan vaksinasi PMK lantaran di dalam tubuhnya sudah terdapat antibodi alami terhadap virus PMK. Vaksinasi PMK pada hewan yang sudah sembuh dari PMK akan dilakukan enam bulan setelah pemulihan.

Disebutkan bahwa vaksinasi PMK akan dilakukan  tiga kali pada tiap hewan ternak. Vaksinasi kedua dilakukan sekitar empat minggu setelah vaksinasi pertama, dan vaksinasi ketiga dilakukan enam bulan setelah vaksinasi kedua.

Baca Juga: Indonesia Open 2022 : Drama Langka , Pelatih Ganda Putra Malaysia Rexy Mainaki Peluk Yeremia yang Terkapar

Selanjutnya vaksinasi akan dilakukan setiap tahun dalam rangka eradikasi hingga Indonesia kembali bebas dari PMK.

 Kementerian Pertanian, Jumat 7 Juni 2022, menerima 800 ribu dosis vaksin PMK dari Prancis yang datang pada dini hari melalui Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten. Tahap selanjut 2,2 juta dosis vaksin PMK akan datang pada tahap selanjutnya.

Ira menyebut, 3 juta dosis vaksin PMK yang dipesan Kementerian Pertanian dari Prancis adalah vaksin darurat untuk keperluan segera. Selanjutnya kebutuhan vaksin PMK untuk program eradikasi akan dipenuhi dari produksi dalam negeri.

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x