Network
SABACIREBON - Vaksin untuk PMK (Penyakit Mulut dan Kaki) yang dipesan dari Perancis, telah tiba di Indonesia.
Vaksin PMK itu telah didistribusikan ke beberapa titik wilayah di Indonesia. Namun belum sampai ke daerah.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung pun masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai vaksin PMK ini.
"Sudah datang ke Indonesia namun untuk distribusi ke daerah, termasuk Kota Bandung, belum ada informasinya. Kita juga belum tahu apakah Kota Bandung akan dapat vaksin PMK ini atau tidak," ujar Gin Gin Ginanjar, Kepala DKPP Kota Bandung.
Kepala Bidang Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung, drh. Ermariah, vaksin PMK di Kota Bandung nantinya akan dimanfaatkan pada sapi sapi yang berusia panjang.
"Info dari pusat, sapi sapi yang umurnya panjang akan diprioritaskan dulu. Seperti sapi perah dan sapi pejantan yang digunakan untuk inseminasi" tutur Ermariah.
Dari data DKPP, Kota Bandung memiliki 161 ekor sapi perah, dan 1.344 ekor sapi potong.
Ermariah belum bisa memastikan, apakah Kota Bandung akan masuk dalam daftar distribusi vaksin PMK gelombang 1 ini.
Jumlah sapi perah di Bandung termasuk sedikit. Sedangkan sapi potong itu memiliki umur yang relatif pendek. "Sehingga bukan menjadi target utama vaksinasi PMK," ujar Ermariah.
Ermariah menambahkan, sampai saat ini pemerintah pusat masih mengarahkan para peneliti untuk membuat vaksin PMK sendiri sambil menunggu distribusi selanjutnya.***
