SABACIREBON-Generasi milenial yang menggemari sepakbola atau yang menggandrungi informasi sepakbola tidak perlu kecewa, atas penilaian siapa pemain bola terbaik sepanjang masa. Penampilan terbaik Leonel Messi dan Chritiano Ronaldo dalam satu dekade terakhir tidak memposisikan mereka sebagai pemain terbaik sepanjang massa.
Adalah Marco van Basten, legenda Sepakbola Belanda dan pilar utama The Dream Team AC Milan Italia yang mencoba memperbandingkan mereka antar pemain bola.
Van Basten mencoba masuk ke dalam kancah perdebatan tentang siapa yang pantas disebut "King". Sebelum Messi dan Ronaldo ada nama-nama besar lainnya, seperti Pele, Johan Cruyff dan Maradona. Juga disebut Michael PLatini dan Zinadine Zidane.
Messi dan Ronaldo muncul di era terakhir, dengan skill yang nyaris sangat berbeda namun dalam tampilan yang cemerlang dan mempesona. Jika Ronaldo memperlihatkan power, Messi mempertontonkan permainan emosi dan naluri kecerdasan.
Dua-duanya, silih berganti mempersembahkan trophy bagi klubnya. Mereka sangat rutin mempersembahkan piala Liga dan Piala Champion serta piala dunia antar klub. Bahkan dua-duanya, silih berganti memperoleh penghargaan sepatu emas dan Ballon d'Or. Dalam sepuluh tahun terakhir, dua penghargaan ini jadi ajang mempertotonkan supremasi mereka. Tentu banyak penghargaan lain, dan kiprah mereka untuk negara mereka masing, Portugal bagi Ronaldo dan Argentina bagi Messi.
Tapi apakah ini cukup?.
Rupanya tidak dimata Van Basten. Messin menurutnya pemain hebat, tapi Maradona dari Argentina punya karaktek lebih kuat.