"Nah kali ini sebaliknya. Jadi untuk hepatitis akut yang relatif baru ini, yang misterius ini, ternyata yang lebih banyak terkena pada usia di bawah 6 tahun, di 10 tahun, dan ada satu hingga dua kasus di bawah 16 tahun," ucap kata Zubairi Djoerban saat berbincang di acara PRMN Talk bersama host PRMN, Masayu Putri pada Kamis, 12 Mei 2022.
Meski terbilang baru, akan tetapi perlu diwaspadai dan dilakukan pencegahan sedini mungkin, agar anak-anak tidak menjadi korban.
Baca Juga: Nasihat Syekh Ali Jaber: Lakukan Empat Amalan Ini di Hari Jumat
Untuk mengetahui tentang hepatitis misterius ini, perlu diketahui awal pemicu penularannya.
Masyarakat dulu mengenal jika hepatitis ini bisa menular lewat makanan, media piring, atau sendok.
Meski ada pandangan demikian, Zubairi Djoerban menjelaskan hal tersebut pada virusnya.
"Tergantung. Jadi, kalau misalnya kalau hepatitis A itu oral fecal. Jadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi," tuturnya menjelaskan.
Baca Juga: Keinginan Lama Akhirnya Terwujud, Dibangun Rp 2 Miliar, PDIP Kota Cirebon Miliki Gedung Megah
Tak hanya dari makanan saja, hepatitis A juga dapat ditularkan melalui feses yang terkontaminasi, Prof. Zubairi memberikan contoh jika seseorang yang positif sembarangan buah air besar.
Sedangkan penularan hepatitis C biasanya menular melalui lewat jarum suntik, khususnya mereka para pengguna narkotika.