SABACIREBON-Pemerintan Daerah Jawa Barat tetap mewasdapai bakal munculnya wabah hepatitis akut misterius yang menyerang anak dibawah usia 16 tahun.
Berbagai langkah akan dilakukan Pemda Jabar terhadap upaya mewaspadi penyakit ini.
Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kejadian luar biasa atas munculnya penyakit ini di beberapa negara Eropa. Terbanyak di Inggris dengan lebih dari 200 kejadian.
Baca Juga: Persib di Piala AFC, Frets Butuan tak Sabar Bermain di Level Lebih Tinggi
Wabah yang belum diketahui, "strain virus penyebabnya" telah menimbulkan kekhawatiran di sejumlah negara di Eropa. Penyakit ini lalu menyebar ke Spanyol dan Italia. Juga ke Amerika.
Di Asia penyakit ini dilaporkan di Singapura. Indonesia juga menginformasikan tentang kematian 5 anak akibat penyakit ini. 3 kematian di Jakarta, 1 kematian di Jawa Timur dan 1 kematian di Jabar.
Penyakit ini menimbulkan kerusakan parah permanen pada hati penderita, sehingga butuh penanganan transpantasi hati atau cangkok hati.
Baca Juga: Pengantin Pria di Majalengka, Viral Medsos Teryata Berawal Hubungan Jarak Jauh
Penyakit hepatitis akut misterius ini, beda dengan penyakit hepatitis biasa yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E. Namun virus ini menimbulkan gejala awal yang sama dengan hepatitis biasa, yaitu deman, panas tinggi, mual, sakit di rongga perut dan adanya bintik kekuningan di mata penderita. Warga kencing juga menjadi kuning.