Berikutnya, seluruh kandang ternak perlu dilakukan disinfektasi di daerah dan di luar sekitar wabah.
Sementara, terkait PMK ini, Wasito mengatakan gejala paling umum dari ternak adalah demam. Lalu ada pembentukan lepuh, bisul serta koreng pada mulut, lidah, hidung, kaki, dan puting, serta terdapat lesi pada kaki dan sela jari kaki.
Baca Juga: Our Caring Saves Lives: Ketabahan Seorang Isteri dan Kesabaran Seorang Suami.
Biasanya lanjut Wasito, ternak yang terinfeksi mengalami depresi, enggan bergerak, dan hilang nafsu makan.
Akibat kondisi tersebut, menyebabkan penurunan produksi susu, turunnya berat badan, dan buruknya pertumbuhan.
"Hewan terinfeksi juga mungkin memiliki cairan hidung dan air liur berlebihan," kata dia.
Baca Juga: Menghadapi Thailand di Piala Thomas, Kevin berpasangan dengan Bagas Maulana
Kejadian wabah PMK yang menjangkiti ternak di Jawa Timur ini menjadi perhatian Wasito sebab sejak 1990 Indonesia bebas dari penyakit mulut dan kuku.
Namun, jika sekarang ini bisa terjadi wabah dan penularan yang begitu masif, Wasito menengarai masuknya penyakit tersebut berasal dari impor ternak atau daging dari negara yang endemik PMK.
"Pejabat terkait perlu dipanggil dan dimintai pertanggungjawaban. Hal itu sangat perlu dilakukan demi penuntasan kasus PMK dan pembelajaran demi masa depan pertanian yang optimal," katanya.***