Berdasarkan data Gapki) juga, kontribusi ekspor CPO dan turunannya pada 2021 mencapai US$30 miliar, atau sekitar Rp429,7 triliun. Selain para petani sawit bakal menjerit, negara harus kehilangan potensi ekspor senilai Rp429,7 triliun.
Malaysia
Pelarangan ekspor CPO dan turunannya ini, diperkirakan akan ikut mendongkrak harga CPO dunia, dan kondisi ini sangat menguntungkan Malaysia yang akan berupaya memenuhi dan memasok CPO dunia.
Baca Juga: Menikmati Shalat di Tajug Unik, Meski Harus Merogoh Kocek Rp 25.000
" Malaysia siap dan mampu memasok minyak sawit ke pasar global karena produksi kami diperkirakan akan meningkat menyusul pembukaan kembali perbatasannya,” kata Datuk Zuraida, dikutip dari Malay Mail, Minggu, 24 April 2022 seperti dilansir Pikiran Rakyat.***