Sepenggal Perjalanan Umrah di Bulan Ramadhan. Seperti Berhaji Bersama Baginda

- 25 April 2022, 06:07 WIB
Ilustrasi umroh. /Pexels/Haydan As-soendawy/pikiran-rakyat.com
Ilustrasi umroh. /Pexels/Haydan As-soendawy/pikiran-rakyat.com /

Ditulis oleh : Fahd Pahdepie*

SESUNGGUHNYA umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku.” (HR. Bukhari No. 1863)

Kami tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pukul 03.30 pagi. Sesampainya di lounge, saya dan rombongan langsung mandi dan berganti kain ihram. Fatwa jumhur ulama menyebut bahwa Bandara Jeddah masih termasuk ujung dari ‘miqat’, batas untuk menjatuhkan niat umrah atau haji, yang dimulai di Yalamlam. Lagipula, jarak antara Jeddah dan Makkah melebihi dua marhalah, memenuhi syarat untuk mengambil ‘miqat makani’, sebagaimana telah difatwakan oleh MUI.

Setelah menjatuhkan niat untuk berumrah, sejumlah larangan otomatis berlaku bagi kami. Termasuk larangan memakai pakaian berjahit bagi laki-laki, menggunakan wangi-wangian, menghindari jima’, hingga memotong kuku dan rambut. Dalam perjalanan Jeddah menuju Makkah, ‘mutawif’ (petugas yang membantu kami berumrah) memberi penjelasan mengenai rukun-rukun umrah.

Saat memasuki tanah haram, kami membaca doa dan memperbanyak zikir. “Labbaik allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik…” Kami datang kepadamu Ya Allah, kami datang. Kami datang untuk menegaskan bahwa tidak ada sekutu bagiMu, kami datang memenuhi panggilanMu. Suasana haru mendadak menyeruak di antara kami yang hanya berempat dalam rombongan. Bahkan minggu lalu niat ini belum ada, tetapi seminggu kemudian kami sudah tiba di tanah haram saja. Labbaik Allahumma ‘umratan. Kami datang memenuhi panggilanMu untuk berumrah.

Baca Juga: Lebaran Tahun Ini, 40,2 juta Kendaraan Pribadi Diprediksi Padati Jalur Mudik

Undangan Istimewa dari Allah

Rasanya benar bahwa rezeki untuk bisa berumrah atau berhaji adalah sebuah undangan langsung dari Allah. Senin tanggal 18 April 2022 niat untuk berumrah baru saja tercetus. Waktu itu Pak Zulkifli Hasan menanyakan kepada saya apakah masih memungkinkan untuk berumrah? Setelah mengumpulkan beberapa informasi, ternyata masih mungkin mengurus keberangkatan umrah untuk 10 hari terakhir Ramadhan. Hari Selasa tiket pesawat dan persyaratan visa umrah diproses, hari Rabu diputuskan empat orang pergi berumrah: Pak Zul, Bu Zul, Pak Lukman, dan saya.

Bagi saya, ini seperti mimpi. Padahal sebelumnya kami sudah berniat akan beri’tikaf di Bekasi, di tempat Ustadz Adi Hidayat, seperti tahun lalu. Tetapi dalam beberapa saat, rencana itu berubah, tiket keberangkatan umrah sudah siap dan visa sudah keluar. Tinggal memutuskan di mana kami akan tinggal selama di Makkah? Ternyata hotel-hotel penuh semua. Jika pun ada, harga yang ditawarkan selangit. Seperti biaya berhaji saja.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x