"Para petani masih terus menanam dan memanen nanas seperti biasa. Kami beruntung bisa ikut program budi daya ini, karena masih bisa menghasilkan meski di tengah situasi COVID-19," ujar Supriyadi.
Baca Juga: Juru Bicara Kemenhub Klarifikasi Soal Budi Karya Sumadi yang Dikabarkan Positif Covid-19 Lagi
Supriyadi menjelaskan, buah nanas yang dibudidayakan oleh masyarakat di Desa Penyengat merupakan jenis Nanas Ratu.
Menurutnya, nanas memiliki rasa yang khas dan lebih tahan lama dibanding jenis nanas lain. Hal itu juga disebut Supriadi berdampak pada meningkatnya permintaan nanas dari Pulau Jawa.
Supriyadi menceritakan awalnya ia sempat ragu dengan program budi daya nanas di lahan tersebut. Ia khawatir dengan pemasaran dan perawatan nanas apalagi dalam jumlah besar.
Baca Juga: Pandemi adalah Dosa Manusia, Warga Beragama di Amerika Percaya Virus Corona Merupakan Pesan Tuhan
Namun, ternyata mereka tidak berjalan sendiri, petani mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Siak dan swasta.
“Semoga budi daya nanas ini bisa terus berkembang dan mudahmudahan akan ada juga industri pengolahan nanas yang bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat,” kata Bupati Siak Alfedri.***