PIKIRAN RAKYAT - Ratusan petani nanas di Desa Penyengat, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, kebanjiran pesanan mencapai 55.000 ribu buah segar setiap pekannya selama pandemi Corona Virus Disease (Covid19).
Apo, seorang petani nanas di Desa Penyengat ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, mengatakan, angka itu meningkat 25 persen dibandingkan biasanya.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Antara, mayoritas buah manis berair tersebut dikirim ke Jakarta, sementara sebagian lainnya untuk memenuhi pasar domestik Siak dan Pekanbaru.
Baca Juga: Kematian Capai 1.089 Orang, Indonesia Tempati Urutan ke-33 Kasus Sebaran Covid-19 Secara Global
"Kami bersyukur penjualan dan produksi nanas tidak terhambat meski dalam situasi Covid-19, panen masih setiap hari dan pemasaran ke pasar induk juga lancar,” kata Apo yang juga merupakan Wakil Ketua Kelompok Tani Bina Tani Desa Penyengat, Minggu 17 Mei 2020.
Apo sendiri mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui pasti alasan peningkatan permintaan buah tropis yang dia dan ratusan petani lain budidayakan sejak 2013 silam itu.
Hanya saja, merujuk berbagai sumber buah nanas dipercaya menjadi salah satu buah yang mampu menangkal Corona.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Menjadi Seorang Vegetarian Dijamin Aman dari Covid-19? Berikut Faktanya
Nanas, kata Apo, disebut memiliki enzim protease yang secara alami dapat menangkal virus, baik dimakan sebagai buah segar maupun jus. Selain dipercaya untuk melawan Corona, momen Ramadhan juga diakui Apo menyumbang peningkatan permintaan nanas.
Senada dengan Apo, petani lainnya Supriyadi mengatakan selama bulan puasa permintaan buah nanas meningkat dibandingkan sebelumnya. Bahkan dia juga mengaku mampu mendapatkan keuntungan bersih lebih dari Rp10 juta.