Beda Komentar Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti Tanggapi Eksploitasi Pelarungan ABK WNI

- 7 Mei 2020, 15:15 WIB
MANTAN Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti.*
MANTAN Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti.* /Instagram.com/@susipudjiastuti115

"Kami juga akan mengkaji dokumen-dokumen para ABK kita, termasuk kontrak-kontrak yang sudah ditandatangani," jelasnya.

Dalam keterangan yang berbeda, mantan Menteri KPP Susi Pudjiastuti membaca berita ABK Indonesia dibuang di tengah laut yang dipostingan Youtuber Jang Hansol mengutip dari MBC.

Dalam berita itu dijelaskan bahwa ABK asal Indonesia dipekerjakan selama 18 jam dalam sehari. ABK yang jatuh sakit dan meninggal dalam kapal akan dibuang ke laut.

Baca Juga: Peneliti LIPI Ungkap Alasan Virus Corona Lebih Lambat Bermutasi Dibanding Virus Influenza

Menurut Susi, kasus tersebut tidak akan terjadi apabila operasional kapal ilegal dihentikan. Susi lantas teringat dengan kasus Benjina.

"Itulah kenapa Ilegal Unreported Unregulated Fishing harus dihentikan. Ingat dulu kasus Benjina?," kicau Susi menggunakan akun Twitter @susipudjiastuti pada Rabu 6 Mei 2020 malam.

Susi mengatakan, kasus perbudakan di kapal sudah terjadi bertahun-tahun. Dia mencotohkan pernah ada ABK Indonesia di perairan Somalia meninggal karena kelaparan.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Kios di Pasar Celancang Kabupaten Cirebon Dilalap Si Jago Merah

"Tonton Benjina .. yg begini ratusan sudah terjadi bertahun tahun. ABK Indonesia di perauran Somalia, yg mati kelaparan satu persatu dikapal dilepas pantai. Tidak ada suplai .. cari artikelnya pasti ada," tuturnya.

Diketahui, kasus Benjina mencuat pada 2015, di mana Tim Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Illegal Fishing mendapati 322 anak buah kapal (ABK) asing terdampar di areal pabrik milik PT Pusaka Benjina Resorces (PBR) di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku dalam kondisi sangat memprihatinkan. 

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x