Badai PHK Menyelimuti Hari Buruh, Bangkitkan Ekonomi Kembali dengan Bergandeng Tangan

- 1 Mei 2020, 13:30 WIB
RIBUAN buruh berkumpul untuk menuju Gedung Sate, di Monumen Perjuangan Rakyat Jabar, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin (2/12/2019).
RIBUAN buruh berkumpul untuk menuju Gedung Sate, di Monumen Perjuangan Rakyat Jabar, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin (2/12/2019). /ADE BAYU INDRA/"PR"/

Baca Juga: Pengangguran akibat Covid-19 Bertambah, Setengah dari Negara Bagian AS Longgarkan Lockdown

"Akibat dampak pandemi Covid-19, miliaran buruh formal dan informal kehilangan pekerjaan dan pendapatannya," ucapnya.

Arief mengharapkan, pemerintah memberikan insentif kepada perusahaan yang terkena dampak Covid-19 sehingga membantu keuangan perusahaan.

"Insentif bisa dalam bentuk penghapusan pajak PPH buruh dan perusahaan, juga menurunkan pajak pertambahan nilai," ujarnya.

Baca Juga: Seorang Brigjen Menjadi Korban Penodongan, Pelaku Larikan Diri Usai Tahu Identitas Korban

Arief menyampaikan terima kasih kepada perusahaan yang tidak melakukan PHK kepada pegawainya meski memberikan gaji tidak penuh.

"Jika perusahaan harus melakukan PHK, maka banyak perusahaan yang tidak sanggup membayar kompensasi PHK, mungkin pemerintah bisa melakukan menyuntikkan dana untuk kompensasi PHK para buruh dari perusahaan, tentunya terkontrol dan terawasi dengan baik. Agar tidak disalah gunakan oleh para pengusaha," ucapnya.

Baca Juga: Donald Trump Masih Rahasiakan Proyek Barunya untuk Dapatkan 300 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Dengan demikian, menurut dia, buruh yang terkena PHK dapat membuka usaha dengan dana kompensasi PHK itu.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, ia mengharapkan agar para buruh disiplin mengikuti aturan pemerintah, hidup sehat dan jangan mudah terprovokasi.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x