Virus Corona Menyebar dengan Pesat, Jusuf Kalla Sebut COVID-19 Adalah Musuh Tak Terlihat yang Berbahaya

- 12 Maret 2020, 18:11 WIB
JUSUF Kalla.*
JUSUF Kalla.* //ANTARA//


PIKIRAN RAKYAT - COVID-19 menjadi tantangan yang harus diperangi di Indonesia.

Di Indonesia sudah tercatat terdapat 34 pasien terkonfirmasi positif COVID-19.

Dua diantaranya dinyatakan negatif, sedangkan 1 pasien lainnya dikonfirmasi telah meninggal dunia.

Baca Juga: Tetapkan Kebijakan Khusus untuk Penonton, Tur Bintang Lima Dewa 19 Tetap Berjalan di Tengah Merebaknya Virus Corona

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusf Kalla mengatakan COVID-19 seperti musuh berbahaya yang tidak terlihat.

Berkaitan dengan hal tersebut, menurut Jusuf Kalla diperlukan upaya preventif menjadi salah satu cara ampuh untuk meminimalkan penyebaran wabah akibat virus tersebut.

"Ini musuh yang tidak kelihatan, musuh atau bahaya yang tidak ketahuan. Oleh karena itu memang preventifnya harus kita laksanakan dari sekarang, preventifnya," ujar Jusuf Kalla seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan bahwa penyebaran wabah COVID-19 sangat pesat.

Baca Juga: Tetapkan Kebijakan Khusus untuk Penonton, Tur Bintang Lima Dewa 19 Tetap Berjalan di Tengah Merebaknya Virus Corona

Karenanya diperlukan berbagai langkah pencegahan yang harus dilakukan untuk memutus rantai virus yang berasa dari Wuhan, Tiongkok tersebut.

Apabila dihitung menggunakan rumus deret ukur, JK memperkirakan penyebaran COVID-19 bisa semakin tinggi.

"Perkembangan wabah itu seperti deret ukur, satu orang kena menyebarkan ke tiga orang, tiga orang menyebarkan ke tiga lagi, akhirnya ini cepat sekali.

"Jadi cepat sekali peredarannya, ini yang harus kita potong dengan segala macam persiapannya," kata JK.

Pemerintah dan masyarakat Indonesia harus bersama-sama melakukan berbagai langkah tertentu untuk mencegah penyebarannya.

Baca Juga: Pembangunan Gedung Sudah Selesai Tahap Satu, Kampus ITB Cabang Cirebon Siap Gelar Perkuliahan Agustus 2020

Langkah tersebut bisa dimulai dengan menjaga kebersihan dan kesehatan, serta menghindari kontak asing dan perjalanan ke luar negeri.

"Oleh karena itu, semua tempat keramaian harus bersih, steril, kalau tidak itu berbahaya, virus bisa dengan mudah menyebar," ujarnya.

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan status COVID-19 menjadi pandemi dan meminta seluruh pemerintah di dunia untuk mengambil langkah mendesak dan agresif dalam mencegah dan menangani wabah tersebut.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x