Cek Fakta: Beredar Kabar Motif Baru Remaja Pembunuh Bocah 5 Tahun di Sawah Besar Adalah Karena Pelaku Iri terhadap Korban

- 12 Maret 2020, 17:49 WIB
CURHATAN NF (15), pelaku pembunuhan balita APA (5), di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Jumat.*
CURHATAN NF (15), pelaku pembunuhan balita APA (5), di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Jumat.* //ANTARA/Livia Kristianti/



PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini masyarakat Indonesia digemparkan dengan sebuah kabar  yang menyebut seorang remaja putri berinisial NF tega membunuh bocah laki-laki berusia 5 tahun.

Seperti dilansir artikel PikiranRakyat-Cirebon.com sebelumnya, pelaku membunuh dengan cara menenggelamkan korban dan mencekik lehernya hingga tewas, kemudian menyembunyikan jasad korban ke dalam sebuah lemari.

Pembubuhan keji ini dilakukan di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis 5 Maret 2020, namun keesokan harinya pada Jum'at 6 Maret 2020, NF menyerahkan diri ke Polsek Tamansari.

Baca Juga: Pembangunan Gedung Sudah Selesai Tahap Satu, Kampus ITB Cabang Cirebon Siap Gelar Perkuliahan Agustus 2020

Berkenaan dengan hal itu, sejumlah warganet meminta untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan pada remaja yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama itu.

Pasalnya, Ia terlihat begitu tenang setelah melakukan pembunuhan serta dengan berani menyerahkan diri ke kantor polisi, diketahui setelah pihak kepolisian mendalami pelaku, ada motif unik dibalik pembunuhan ini.

Motif pelaku hanya karena terlalu sering menonton film horor seperti Chuchy dan Slender Man, ia bahkan mengaku dari kedua film horor itu, Slender Man paling favorit.

Hal lainnya yang berhasil dihimpun dari keterangan pelaku dan para saksi, ia kedapatan sering membunuh hewan, meskipun hewan itu adalah miliknya atau kesayanganya.

Baca Juga: Berniat Menggarap Sebuah Flm di Australia, Tom Hanks dan Istrinya Malah Terkena Virus Corona

Namun hingga kini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini, berkenanaan dengan hal itu baru-baru ini beredar kabar di Twitter menyebut, bahwa ada motif lain dalam kasus pembunuhan ini, yakni pelaku iri pada korban.

Postingan yang dimuat akun media sosial Twitter pada 6 Maret 2020 pukul 20.59 WIB ini, menampilkan kumpulan foto dan video pelaku dan korban pembunuhan yang disimpan dalam sebuah lemari dengan keadaan mulut disumpali tisu disertasi narasi.

"ya Allah.. sedih nyo sampe ke tulang.. yang punya anak tolong jaga anak-anaknnya dengan baik, selalu hati-hati dan waspada jangan lupa berdoa.. info yang beredar, pelaku iri dengan korban, karena ibu pelaku lebih sayang dengan korban.

Si korban ini anak tetangga yang ibunya Ojek Online, kalo ibu nya korban lagi kerja, anak nya di titipkan kepada ibu pelaku," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari tangkapan layar akun Twitter.

Baca Juga: Telah Habis Masa Observasi, 188 ABK World Dream Siap Dipulangkan dari Pulau Sebaru

Dengan beredarnya isu ini membuat keadaan semakin keruh, pasalnya tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh anak remaja perempuan ini menjadi sorotan utama dalam pemberitaan media online beberapa waktu lalu.

Sontak kabar ini berdampak pada psikis orang tua korban dan orang tua pelaku, karena pemberitaan ini akan medorong warganet mengecam perilaku orang yang lebih dewasa, yakni kedua orang tua mereka yang dianggap tidak bisa memberikan pengertian pada si anak.

Namun setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Kementrian Komunikasi dan Informasi, terkait pemberitaan adanya motif iri dari NF yang mendorongnya membunuh bocah berusia 5 , dapat dipastikan bohong atau hoaks.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, informasi yang menyebutkan bahwa NF iri terhadap APA adalah tidak benar.

Baca Juga: Pastikan Dukung Banggakencana, Pangdam III/Siliwangi Buktikan Melalui TNI Manunggal KB Kesehatan

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto menyatakan bahwa beberapa hal yang menjadi catatan bahwa tersangka NF melakukan dengan kesadaran diri dan terinspirasi oleh film.

"Beberapa hal yang menjadi catatan kami dan pengakuan dari seorang NF, tersangka melakukan dengan kesadaran diri. Dan kalau berdasarkan tadi kami wawancara, dia tadi terinspirasi oleh film," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Heru Novianto.

Dalam penggeledahan di rumah tersangka, polisi juga menemukan sejumlah coretan tangan yang diduga terinspirasi dari sejumlah karakter fiksi horor, di antaranya The Slender Man yang digambarkan seperti pria tipis tinggi tanpa wajah, mempunyai tentakel dan mengenakan pakaian hitam dengan dasi merah.

Fakta lain, korban APA bukan anak asuh dari Ibu kandung tersangka NF sebagaimana yang dinarasikan pada postingan tersebut.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x