Cek Fakta: Beredar Foto Pemerintah Indonesia Sambut 20 TKA asal Tiongkok Tanpa Prosedur Pemeriksaan COVID-19 di Cilegon

- 11 Maret 2020, 16:13 WIB
/instagram.com/@turnbackhoax.id//


PIKIRAN RAKYAT - Indonesia sedang dalam status genting virus corona, pasalnya sejak kemunculan kasus pertama pada 2 Maret 2020 lalu, penyebaranya begitu pesat hingga kini tercatat 27 kasus positif COVID-19.

Pemerintah dan tenaga media terkait sedang bekerja keras, guna meminimalisasi penyebaran virus ini di Indonesia, seperti kebijakan dari Kementerian Luar Negeri pada Maret 2020.

Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia telah merilis larangan penerbangan ke dan dari negara yang tingkat penyebaran terinfeksi COVID-19nya tinggi, yakni Iran, Italia dan Korea Selatan.

Baca Juga: Bahan Merkuri Diduga Digunakan untuk Proyek Galian C di Cirebon, Walikota akan Tugaskan Dinas Terkait Tinjau Lokasi

Tak hanya itu, larangan penerbangan ke dan dari Tiongkok, telah lebih dulu dirilis pada 5 Februari 2020 lalu.

Selain dirilisnya larangan penerbangan tersebut, pihak pemerintah juga berjanji akan selalu mengawasi kedatangan turis atau kepulangan warga Indonesia ke Tanah Air, guna meminimalisasi tingkat penyebaran.

Namun, baru-baru ini beredar sebuah kabar yang menyebut, 20 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok datang ke Cilegon tanpa melalui proses pemeriksaan dan karantina sebelumnya.

Kabar ini pertama kali dimuat oleh akun Twitter @Tarawinat4 yang menampilkan sebuah foto diduga tenaga kerja asing berjalan di kawasan kota Cilegon menggunakan seragam yang sama berwarna abu dilengkapi helm warna kuning, mirip seperti pekerja proyek.

Baca Juga: Ada Pemain yang Sentuh Pengidap Virus Corona, Laga Manchester City vs Arsenal Langsung Ditunda

Foto ini diunggah pada 9 Maret 2020 pukul 08.00 pagi, dengan narasi yang cukup kontroversial dan menuai berbagai asumsi publik.

"Waduh, 20 TKA asal Tiongkok baru tiba di Cilegon tanpa karantina, Selamat datang TKA Tiongkok, silahkan sebarkan virus corona sebanyak yang kalian bisa, Indonesia akan mendapat utang dari IMF atas jasa kalian membawa masuk COVID-19," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari postingan akun Twitter @Tarawinat4.

Sebagamana diketahui, semua warga Indonesia yang sebelumnya diisolasi dari Tiongkok pada bulan Februari lalu, harus melalui masa evaluasi selama satu minggu di Pula Natuna.

Begitu pun dengan Anak Buah Kapal (ABK) World Dream, yang diisolasi selama satu minggu di Pulau Sebaru, Jakarta.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Polisi India Sengaja Menembak di Tempat Para Demonstran Muslim yang Melawan

Adanya kabar tersebut, sontak membuat masyarakat Indonesia dirundung kegelisahan dan kekhawatiran sebab tingkat penularan akan terjadi lebih tinggi apabila mereka masuk ke Indonesia tanpa proses isolasi.

Akhirnya tim cek fakta Masyarakat Anti Hoaks Indonesia (MAFINDO), melakukan penelusuran terhadap kebenaran informasi tersebut, dan hasilnya dapat dipastikan bahwa informasi itu hoaks atau bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @turnbackhoaks.id, TKA Tiongkok yang masuk Cilegon sudah melalui prosedur yang berlaku.

Dinas Kesehatan Kota Cilegon memastikan, tidak ada TKA asal Tiongkook di kotanya yang terjangkit virus corona.

Baca Juga: Usai Pergolakan Panas Politik di Malaysia, Mahathir Nyatakan Muhyiddin Yassin Akan Didukung Parlemen

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Arriadna, mengatakan semua TKA sudah diperiksa sesuai prosedur.

"Sebanyak 28 TKA asal Tiongkok memang bekerja di perusahaan tersebut di Serang, tapi mereka semuanya tinggal di wilayah Cilegon. Jadi warga sekitar perumahan resah, takut adanya virus corona," kata Arridna.

Maka berdasarkan fakta yang telah dihimpun tim Masyarakat Anti Hoaks Indonesia, terkait 20 orang TKA asal Tiongkok tiba di Cilegon tanpa melakuakn prosedur pemeriksaan dapat dipastikan hoaks atau bohong, dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x