Bahas Rencana Pemindahan Ibu Kota Baru, Tony Blair Perhatikan Masalah Lingkungan dan Pertumbuhan Ekonomi

- 1 Maret 2020, 13:40 WIB
Tony Blair saat memberikan keterangan pada wartawan usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Jumat (28/2).*
Tony Blair saat memberikan keterangan pada wartawan usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Jumat (28/2).* //Sekretariat Kabinet

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan dari Tony Blair untuk membahas lebih lanjut mengenai rencana pengembangan Ibu Kota Negara baru Republik Indonesia pada 28 Februari 2020.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi yakin bahwa kerja sama yang kuat akan menjadikan pembentukan ibu kota modern yang ramah lingkungan.

Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, merupakan penasihat untuk Pemindahan Ibu Kota Negara. Tony Blair menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Presiden Jokowi berlangsung sangat baik.

Baca Juga: Ajak Santri Tanam Pohon, Kang Emil Buktikan Seirama dengan PW Persis Jawa Barat

Ia menyampaikan, proyek pemindahan ibu kota ini akan menjadi sangat istimewa karena cara pengembangannya memberikan penekanan khusus pada aspek kebersihan dan penghijauan.

“Melakukan hal terbaik untuk lingkungan namun juga ibu kota baru tersebut memungkinkan ekonomi negara secara keseluruhan untuk pembangunan dan pertumbuhan,” ujar Tony Blair.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Tony Blair mengungkapkan bahwa masih banyak hal yang harus dibahas tetapi untuk saat ini dalam perkembangan Indonsia.

Baca Juga: Dukung Kemajuan Pariwisata Wakatobi, Kemenhub akan Kembangkan Bandara Matahora

Ia juga mengungkapkan, pertemuannya merupakan waktu yang sangat menyenangkan dan merasa terkesan luar biasa oleh visi Presiden dan komitmennya terhadap proyek baru ini.

Blair menambahkan, ibu kota baru ini akan menjadi tempat bagi orang datan dan tinggal bekerja. Namun, tidak hanya akan menjadi ibu kota dalam arti menjadi pemerintah pusat, tetapi kota yang dapat menawarkan dimensi baru bagi perekonomian Indonesia.

“Bagaimana ia berkembang dan menjadi contoh bagi teknologi terbaik, selama pengembangan dalam lingkungan berkelanjutan, saya diminta membawa orang terbaik untuk hadir di sini apakah itu dalam hal teknologi, universitas, maupun lainnya,” ujar Tony Blair.

Baca Juga: Kepergok Hendak Mencuri, Lelaki Setengah Baya Digelandang ke Mapolsek Lemahwungkuk Cirebon

Dengan begitu, bangsa Indonesia menciptakan sesuatu yang mutlak dan dapat diidentifikasi sebagai modal untuk Indonesia tetapi juga merupakan tempat dimana orang-orang dari seluruh dunia ingin berkontribusi karena melihat ini adalah proyek menarik.

“Jadi saya pikir peran saya adalah benar-benar mencoba melakukan kontak di Inggris atau di tempat lain tetapi tidak terbatas pada siapa pun negara atau siapa pun geografi tetapi sangat banyak tentang mencoba memastikan bahwa orang-orang terbaik dibawa untuk menjadi bagian dari proyek ini,” ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 1 Maret 2020: Taurus Diliputi Kebahagiaan, Capricorn Siap-siap Dihadapkan Beberapa Kesulitkan

Tony Blair menambahkan, ibu kota baru akan menjadi tempat untuk orang-orang yang kembali bergerak, tinggal, dan bekerja di kota yang pada akhirnya mereka akan merasakan sesuat yang mengasyikkan, baru, dan berbeda.

“Itu datang pada titik perubahan yang luar biasa dari perubahan teknologi secara global dan perubahan dalam perkembangan Indonesia itu sendiri dan saya pikir itu adalah hal yang sangat menarik,” tambahnya.

Baca Juga: Dukung Penerapan Perda KTR di Kota Cirebon, Warga Imbau Iklan Rokok Dibatasi

Tony mengungkapkan, ia akan menggunakan semua relasi yang dimilikinya unuk mencoba dan membawa sebanyak mungkin orang menjadi bagian dari pembangunan ibu kota baru.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x