Tri Rismaharini Minta Do'a agar Surabaya Tak Hancur karena Gempa, Faktanya Berbeda

- 26 Februari 2020, 18:19 WIB
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. / Mafindo / @turnbackhoaxid
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. / Mafindo / @turnbackhoaxid /

PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah postingan video yang diklaim sebagai momen Walikota Surabaya Tri Rismaharini meminta do'a agar Surabaya tidak terkena gempa.

Dalam narasi disebutkan, permintaan do'a Risma dilandasi adanya patahan lempengan Sukolilo, Cerme, Gresik, Waru, Krian, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, hingga Cepu.

Kabar tersebut pertama kali diunggah melalui media sosial Facebook yang membuat kekhawatiran masyarakat Surabaya.

Baca Juga: Polri Musnahkan 50.087 Lembar Uang Palsu, Bank Indonesia: Uang Palsu Sama Saja Merendahkan Kehormatan RI

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun instagram @turnbackhoaxid, setelah dilakukan penelusuran, klaim tersebut tidaklah benar.

Video sebenarnya adalah mengenai persiapan siaga bencana untuk Kota Surabaya yang telah dicanangkan oleh Risma.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Beredar postingan video yang diklaim mengenai momen Walikota Surabaya Tri Rismaharini meminta doa kepada warga agar Surabaya tidak terkena gempa. Dalam narasi disebutkan, permintaan doa Walikota Risma itu dilandasi adanya patahan lempengan Sukolilo, Cerme, Gresik, Waru, Krian, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, hingga Cepu. . Melalui hasil penelusuran, diketahui klaim tersebut tidak benar. Sebab, isi video sebenarnya mengenai persiapan siaga bencana untuk kota Surabaya yang dicanangkan Walikota Risma. . Narasi yang beredar bersama postingan tidak sesuai dengan konteks video sebenarnya. Hal itu menyebabkan terjadi premis pelintiran pada pemahaman konteks video Walikota Risma. . Adapun, hingga kini, gempa bumi skala besar belum bisa diprediksi kapan akan terjadi. Sebab, prediksi gempa harus memenuhi tiga kriteria: lokasi tepatnya, waktu tepatnya, dan seberapa kuat kekuatannya. Sayangnya prediksi gempa yang memenuhi tiga kriteria ini sangat sulit dipenuhi. . Sumber: Turnbackhoax.id Cnnindonesia.com Tempo.co Usgs.gov Saintif.com #turnbackhoax #Mafindo #Mafindo2020 #gempa #Surabaya

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

Narasi yang beredar bersama postingan tidak sesuai dengan konteks video sebenarnya.

Hal tersebut menyebabkan terjadinya kesalahpahaman terhadap konteks video Walikota Risma.

Dapat dipastikan bahwa video yang telah beredar di media sosial merupakan konten yang menyesatkan atau hoaks

Baca Juga: Usai Dilanda Banjir, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan: Aktivitas KBM Sudah Kembali Normal

Sampai saat ini, mengenai prediksi gempa bumi skala besar belum bisa diprediksi kapan akan terjadi.

Hal tersebut dikarenakan prediksi gempa harus memenuhi tiga kriteria utama, yaitu lokasi tepatnya, waktu tepatnya, dan seberapa kekuatannya.

Prediksi gempa yang memenuhi tiga kriteria ini sangat sulit untuk dipenuhi.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x