Viral Video Pengakuan Siswa SD yang Jadi Korban Percobaan Penculikan, Kapolsek Mojokerto Berikan Klarifikasi

- 24 Februari 2020, 16:40 WIB
HOAX kabar penculikan di Mojokerto.*
HOAX kabar penculikan di Mojokerto.* //Kominfo

PIKIRAN RAKYAT - Video yang disebarkan melalui pesan singkat Whatapps disertai dengan surat imbauan resmi dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, menampilkan pengakuan seorang anak Sekolah Dasar yang nyaris menjadi korban penculikan.

Video yang diambil dengan latar ruang kantor guru itu, dilakukan oleh tiga orang guru, dua diantaranya masuk dalam video, sedangkan satu guru lainnya diluar layar sembari mengajukan beberapa pertanyaan kepada satu orang siswa SD bepakaian pramuka itu.

Guru dibelakang layar tersebut, sebelumnya telah diceritakan oleh sang anak secara general, bagaimana ia hampir mejadi korban penculikan. Terlihat dari lontaran pertanyaan yang diberikan, hanya sekadar memastikan.

Baca Juga: Babak Final Italian Junior 2020 Resmi Dihentikan, BWF Konfirmasi Poin Pertandingan Tetap Didapat Atlet Muda Indonesia

Kesimpulan skenario percobaan penculikan yang dapat ditangkap dalam video itu, mengambarkan bahwa anak SD tersebut diminta untuk menunjukan jalan ke arah pom bensin dengan menyuruhnya naik kedalam mobil yang diduga pelaku penculikan.

Ia pun menaiki mobil pelaku dan duduk di jok belakang, kemudian ia mendapati dua orang anak dengan posisi dibekap oleh dua orang dewasa.

Akhirnya, ia ketakukan dan langsung kabur dari mobil tersebut dan berlari ke arah Bank Jatim, namun seperti tak mau kehilangan anak SD tersebut, diceritakannya bahwa usai ia melarikan diri dari mobil tersebut, dua pria dewasa mengejarnya.

Baca Juga: Situs Matangaji Dibongkar, DPRD Kota Cirebon Beri Waktu Satu Bulan pada DKOKP

Meskipun keadaan disekitar Bank Jatim banyak orang, namun seperti yang diceritakan anak tersebut, tidak satupun orang menyadari bahwa dirinya sedang dikejar oleh pelaku penculikan.

Dari cerita penuturan anak itu memang sedikit membingunkan, namun beberapa warganet mempercayai perihal percobaan pencurian tersebut, karena informasi ini keluar langsung dari penuturan anak SD tersebut.

Namun, setelah dilakukan penelusuran atas kegaduhan kabar penculikan yang meresahkan lewat video yang beredar melalui jejaring Whatsapp, dapat dipastikan informasi tersebut adalah hoaks atau bohong.

Baca Juga: Berikan Statement Menggelitik Tentang Terjadinya Kehamilan Jika Berenang dengan Lawan Jenis, Tagar #PecatSittiHikmawatty Trending di Twitter

Seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi Kominfo, pihak kepolisian terkait, yakni Kapolsek Mojokerto Kompol Sartana mengungkapkan bahwa setelah ditelusuri lebih lanjut, kabar tersebut bohong.

Pihaknya, telah melakukan pengecekan terhadap seluruh informasi yang disebutkan di media sosial, bahwa percobaan penculikan terhadap siswa SDN 2 Mrican yang terjadi selepas pulang sekolah itu tidak benar.

Sartana juga meminta, kepada pihak guru dan orang tua untuk tidak menyebarkan video bohong itu lagi, karena akan menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

Baca Juga: Langkah Debut Terhenti di Babak Delapan Besar Austria Open 2020, Pasangan Ganda Campuran Teges/Indah Bawa Pengalaman Berharga

"Untuk mencegah keresahan, kepada masyarakat agar tidak menyebar luaskan berita itu, kemudian kepada orang tua dan guru, supaya tidak mengirimkan pesan yang tidak benar tersebut kemana-mana. Kami masih menyelidiki kejadian ini," ujar Santono.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x