PR CIREBON – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu mengungkapkan bahwa Indonesia harus melakukan negosiasi ulang dengan Tiongkok mengenai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Said Didu menjelaskan mengenai beberapa hal menyangkut proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Dituturkan Said Didu bahwa Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi mendapatkan tugas baru dari presiden Jokowi mengenai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan hal yang baik.
Baca Juga: Soal Aksi Bobotoh Persib, Eko Maung: Bisa Jadi Alasan Pemerintah Hentikan Liga 1
Sebelumnya, tugas menangani proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini diberikan kepada Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com di kanal YouTube MSD yang diunggah pada 9 Oktober 2021, Said Didu menjelaskan bahwa sebenarnya Luhut Binsar Pandjaitan merupakan salah satu inisiator mengenai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada tahun 2016 bersama dua kerabat lainnya, Riswandi dan Jonan.
Dilansir dalam laman Sekretariat Negara yang telah ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada tanggal 6 Oktober 2021.
Baca Juga: 13 Bromance dalam Drama Korea, Salah Satunya Gong Yoo dan Lee Dong Wook
Jabatan baru Luhut Binsar Pandjaitan itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung.