PR CIREBON- Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu baru-baru ini membagikan cerita anaknya terkait Palestina.
Dituturkan Said Didu di akun media sosial Twitter miliknya, ia mengatakan bahwa sang anak yang tengah mengenyam pendidikan di Sydney, Australia menangis saat mengetahui konflik yang tengah terjadi di Palestina tersebut.
Lebih lanjut, Said Didu mengatakan bahwa anaknya menangis karena merasa tidak berguna sama sekali karena tidak bisa membatu anak-anak Palestina yang setiap hari dibantai oleh Israel.
Baca Juga: Warga Amerika Utara Lakukan Unjuk Rasa Dukung Kebebasan Palestina
"Saya teleponan dengan anak saya yang sedang kuliah di Sydney, dia menangis dan merasa tidak berguna sama sekali karena tidak bisa membantu anak-anak Palestina yang tiap hari dibantai oleh Israel," cuit Said Didu, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @msaid_didu.
Mendengar anaknya berkata demikian, Said Didu pun lantas bangga terhadap anaknya karena turut memikirkan kondisi anak-anak Palestina.
"Saya bangga padamu Nak," ungkap Said Didu.
Baca Juga: Sempat Bersitegang dengan Sule dan Kini Sudah Berdamai, Oma Hetty: Ya Jadi Introspeksi Dirilah
"Bahkan anak saya katakan, kalau memang benar kepercayaan bhw kalau Palestina kembali merdeka dan berjaya, artinya kiamat sudah dekat - dia rela kiamatpun datang asal pembantaian rakyat dan anak-anak Palestina oleh Israel berhenti," sambungnya.